Reporter: Abdul Wahid Fauzie |
JAKARTA. Pasar sepatu China bakal merangsek ke pasar Indonesia dengan jalur ilegal. Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) memperkirakan produk ilegal asal China akan membanjiri pasar Indonesia sebesar 50% dari kapasitas produksi. "Totalnya bisa mencapai 10 juta unit pasang," kata Djimanto, Dewan Penasehat Aprisindo.
Asal tahu saja, satu sepatu merek multinasional seperti Nike, Reebok berharga US$ 30-US$ 40. Nah, jika sepatu asal China dihargai US$ 10 hingga US$ 15, maka nilai impor ilegal sepatu dari China diperkirakan mencapai US$ 150 juta.
Kekhawatiran membanjirnya sepatu asal China ini membuat Aprisindo berencana mengajukan safeguard. Bukan hanya itu, Aprisindo juga meminta kepada Departemen Perindustrian (Depperin) untuk mendorong pembangunan industri pendukun sepatu, seperti industri penyamakan kulit. "Kami akan meminta kepada Depperin," tegasnya.
Hal ini dilakukan agar industri sepatu dalam negeri mampu bersaing dengan produk China. Sebabnya, harga komponen akan lebih murah ketimbang harga komponen yang saat ini diimpor olehnya. "Kalau beli didalam negeri kan tidak terkena pajak bea masuk, apalagi bea masuk kulit berada diatas 15%," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News