Reporter: David Oliver Purba | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Melihat peluang yang potensial di segmen transportasi umum roda tiga, PT Gamma Sakti Indonesia semakin getol menggarap pasar roda tiga di tanah air.
Bekerja sama dengan pabrikan otomotif asal India, TVS, perusahaan importir umum (IU) ini mulai mengimpor bajaj merek TVS di awal tahun 2014 lalu dengan mendatangkan seri TVS Kings ZS berbahan bakar gas secara utuh atau completely built up (CBU).
Manager Teknik Gamma Sakti, Setyo Pribadi mengungkapkan, pihaknya melihat peluang besar dari rencana pemerintah DKI Jakarta yang ingin meremajakan bajaj oranye yang masih berbahan bakar minyak (BBM).
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan pada tahun 2016, bajaj oranye sudah tidak berseliweran di jalan ibu kota. Pada tahun 2014 lalu, jumlah bajaj oranye yang ada di ibu kota mencapai sekitar 8.000 unit, dari jumlah keseluruhan 14.000 unit.
Makanya, sejak 2014 lalu, pihak telah bekerja sama dengan pemerintah DKI Jakarta untuk mendatangkan kendaraan tersebut ke Jakarta. "Dari segi bisnis, kami melihat peluang yang besar untuk roda tiga di Indonesia khususnya Jakarta," ungkap Setyo kepada KONTAN, Kamis (3/9).
Meski mengaku tidak mengetahui jumlah unit kendaraan yang dijual ke Pemerintah DKI, namun Setyo bilang, sejak 2014, sudah lebih dari 3.000 unit bajaj TVS yang mengaspal di jalanan ibu kota
Dalam sebulan, pihaknya mendatangkan 200 unit bajaj TVS ke Indonesia. Setyo bilang, Gamma akan menambah impor bajaj per bulannya, jika semakin banyak permintaan untuk transportasi roda tiga ini. "Tergantung permintaan nantinya ," ungkap Setyo. Saat ini, Gamma baru menjalin kerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News