kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.860   20,00   0,13%
  • IDX 7.315   119,55   1,66%
  • KOMPAS100 1.124   19,70   1,78%
  • LQ45 895   18,01   2,05%
  • ISSI 223   2,33   1,06%
  • IDX30 458   9,21   2,05%
  • IDXHIDIV20 552   12,11   2,24%
  • IDX80 129   1,99   1,57%
  • IDXV30 137   2,18   1,62%
  • IDXQ30 152   3,37   2,26%

INACA Khawatirkan Pasar Internasional Diisi Maskapai Asing


Jumat, 09 April 2010 / 06:29 WIB
INACA Khawatirkan Pasar Internasional Diisi Maskapai Asing


Reporter: Gentur Putro Jati |

JAKARTA. Sekretaris Jenderal Indonesia National Air Carriers Association (INACA) Tengku Burhanudin memastikan bukan kemampuan maskapai nasional yang dikhawatirkan dalam liberalisasi penerbangan. Tetapi pasar internasional yang dikhawatirkan mampu diambil maskapai asing.

Menurut Tengku, saat ini maskapai Indonesia yang berencana terbang ke Eropa hanya Garuda Indonesia. Sementara maskapai lain yang sudah dicabut larangan terbangnya oleh otoritas penerbangan Uni Eropa belum ada yang berencana terbang kesana. "Saya khawatir pasar ke Eropa akan diambil maskapai asing," tegasnya.

INACA memang meminta pemerintah untuk melindungi kepentingan maskapai nasional sebelum diberlakukannya liberalisasi penerbangan atau open sky pada 2015. Menurut Ketua Umum INACA Emirsyah Satar, kompetisi saat pemberlakuan open sky harus didasarkan pada tingkat kompetisi yang sama.

Sebagai catatan, Kementerian Perhubungan berencana membuka lima Bandara untuk mengakomodir kesepakatan open sky diantara negara Asean. Yaitu Bandara Soekarno-Hatta Jakarta, Bandara Polonia Medan, Bandara Ngurah Rai Denpasar, Bandara Juanda Surabaya, dan Bandara Hasanudin
Makassar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×