kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.354.000   33.000   1,42%
  • USD/IDR 16.665   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.272   -2,63   -0,03%
  • KOMPAS100 1.147   -2,68   -0,23%
  • LQ45 828   0,00   0,00%
  • ISSI 290   -1,26   -0,43%
  • IDX30 434   0,97   0,22%
  • IDXHIDIV20 499   3,67   0,74%
  • IDX80 127   -0,55   -0,43%
  • IDXV30 136   -0,78   -0,57%
  • IDXQ30 138   0,41   0,30%

INACA Khawatirkan Pasar Internasional Diisi Maskapai Asing


Jumat, 09 April 2010 / 06:29 WIB
INACA Khawatirkan Pasar Internasional Diisi Maskapai Asing


Reporter: Gentur Putro Jati |

JAKARTA. Sekretaris Jenderal Indonesia National Air Carriers Association (INACA) Tengku Burhanudin memastikan bukan kemampuan maskapai nasional yang dikhawatirkan dalam liberalisasi penerbangan. Tetapi pasar internasional yang dikhawatirkan mampu diambil maskapai asing.

Menurut Tengku, saat ini maskapai Indonesia yang berencana terbang ke Eropa hanya Garuda Indonesia. Sementara maskapai lain yang sudah dicabut larangan terbangnya oleh otoritas penerbangan Uni Eropa belum ada yang berencana terbang kesana. "Saya khawatir pasar ke Eropa akan diambil maskapai asing," tegasnya.

INACA memang meminta pemerintah untuk melindungi kepentingan maskapai nasional sebelum diberlakukannya liberalisasi penerbangan atau open sky pada 2015. Menurut Ketua Umum INACA Emirsyah Satar, kompetisi saat pemberlakuan open sky harus didasarkan pada tingkat kompetisi yang sama.

Sebagai catatan, Kementerian Perhubungan berencana membuka lima Bandara untuk mengakomodir kesepakatan open sky diantara negara Asean. Yaitu Bandara Soekarno-Hatta Jakarta, Bandara Polonia Medan, Bandara Ngurah Rai Denpasar, Bandara Juanda Surabaya, dan Bandara Hasanudin
Makassar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×