Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) resmi menandatangani Heads of Agreement (HoA) dengan perusahaan energi dan komoditas global Vitol, dalam ajang World Expo 2025 Osaka.
Selain itu, Inalum membuka peluang investasi strategis dengan Tiberius, Honda, dan Panasonic untuk mengembangkan hilirisasi dan pasar aluminium Indonesia di Jepang.
Direktur Utama Inalum Melati Sarnita menekankan potensi hilirisasi aluminium Indonesia yang masih sangat besar dan membutuhkan dukungan banyak pemangku kepentingan.
Baca Juga: Smelter Aluminium Inalum, Masuk dalam 18 Proyek Hilirisasi yang Diajukan Bahlil
“Kerja sama ini bukan hanya soal modal. Kami berkomitmen jangka panjang untuk membangun industri aluminium rendah karbon, mendukung transisi energi bersih, sekaligus membuka lapangan kerja dan pasar baru,” ujar Melati melalui keterangan resminya, Senin (22/9/2025).
Penandatanganan LoI antara Inalum dan Vitol diwakili oleh Soichiro Kihara, disaksikan perwakilan internasional termasuk Ken Fujiwara dan Kouhei Tanabe dari Panasonic.
Setelah penandatanganan, kegiatan dilanjutkan dengan business matching dan diskusi potensi kolaborasi, termasuk pemanfaatan Paviliun Indonesia sebagai platform pameran produk, teknologi, dan inovasi.
Kegiatan ini turut dihadiri delegasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, yaitu Asisten Deputi Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, Gede Edy Prasetya.
INALUM saat ini tengah melakukan tiga aksi korporasi besar untuk mendukung hilirisasi aluminium nasional:
- Optimalisasi Smelter Kuala Tanjung, dengan target peningkatan kapasitas produksi.
- Optimalisasi Performance Smelter Grade Alumina di Kalimantan Barat.
- Rencana pembangunan smelter aluminium baru.
Baca Juga: Inalum Rombak Jajaran Direksi dan Komisaris, Melati Sarnita Naik Jadi Dirut
Corporate Secretary MIND ID, Pria Utama, menyampaikan, “Semakin banyak investor global berkontribusi dalam hilirisasi mineral, semakin besar manfaat ekonomi bagi Indonesia, baik dari sisi penyerapan tenaga kerja maupun nilai tambah ekonomi.”
Ia menambahkan bahwa pengembangan industri pertambangan dan hilirisasi aluminium merupakan bagian dari upaya mendukung Indonesia Emas 2045.
Paviliun Indonesia di World Expo, dengan tema “Thriving in Harmony: Nature, Culture, Future”, menampilkan konsep pembangunan berkelanjutan yang selaras dengan alam dan budaya.
Bangunan ramah lingkungan ini menggunakan inovasi material seperti plana wood dari sekam padi dan plastik daur ulang, serta sistem pencahayaan hemat energi. Sejak dibuka April lalu, Paviliun Indonesia telah menarik lebih dari 2,8 juta pengunjung dan mencatat komitmen investasi senilai USD 23,8 miliar dari berbagai sektor.
Selanjutnya: Teken MoU Jargas, ESDM Targetkan Pembangunan 115.000 Sambungan Rumah 2025-2026
Menarik Dibaca: Ramalan Zodiak Karier dan Keuangan Selasa 23 September 2025, Dapat Arus Baru
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News