kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.933.000   16.000   0,83%
  • USD/IDR 16.139   -85,00   -0,52%
  • IDX 7.931   38,34   0,49%
  • KOMPAS100 1.118   1,09   0,10%
  • LQ45 827   -2,94   -0,35%
  • ISSI 267   3,46   1,32%
  • IDX30 427   -1,81   -0,42%
  • IDXHIDIV20 491   -1,62   -0,33%
  • IDX80 124   -0,22   -0,18%
  • IDXV30 128   0,08   0,06%
  • IDXQ30 138   -0,34   -0,25%

Smelter Aluminium Inalum, Masuk dalam 18 Proyek Hilirisasi yang Diajukan Bahlil


Kamis, 14 Agustus 2025 / 19:07 WIB
Smelter Aluminium Inalum, Masuk dalam 18 Proyek Hilirisasi yang Diajukan Bahlil
ILUSTRASI. Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Fase I Inalum di Mempawah, Kalimantan Barat pada semester II 2024 mendatang. Dalam 18 daftar proyek hilirisasi yang diajukan Satgas Hilirisasi terdapat dua proyek hilirisasi bauksit salah satunya Industri Smelter Aluminium


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam 18 daftar proyek hilirisasi yang diajukan oleh Satuan Tugas (Satgas) Hilirisasi yang jug dikepalai oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, terdapat dua proyek hilirisasi bauksit.

Satu diantaranya adalah Industri Smelter Aluminium (hilirisasi bauksit). Dalam dokumen Satgas Hilirisasi, proyek yang berlokasi di Mempawah, Kalimantan Barat ini, memiliki nilai investasi mencapai Rp 60 triliun dengan potensi pembukaan lapangan kerja untuk 14.700 orang.

Terkait proyek tersebut, anggota holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) membenarkan bahwa proyek hilirisasi bauksit yang diajukan adalah proyek strategis Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah, di Kalimantan Barat. 

Baca Juga: RI Targetkan Punya Pembangkit Nuklir, Kementerian ESDM Kejar Pembentukan NEPIO

Menurut Direktur Pengembangan usaha INALUM, Arief Haendra, fokus utama perusahaan saat ini adalah melakukan pengembangan pengembangan Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Fase 2 Mempawah berkapasitas 1 juta ton per tahun dan ekspansi Smelter Aluminium (Smelter 2 Mempawah) berkapasitas 600.000 ton per tahun yang akan berproduksi di tahun 2028.

"Hal ini akan berdampak pada peningkatan jumlah kapasitas produksi alumina dan aluminium masing–masing menjadi sebesar 2 juta ton per tahun alumina dan 900.000 ton per tahun aluminium," jelas Arief kepada Kontan, Kamis (14/08).

Ia menambahkan, proyek SGAR Mempawah Fase 2 bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi alumina yang akan menjadi bahan baku bagi smelter aluminium, khususnya untuk proyek Smelter 2 Mempawah.

"Proyek SGAR fase 2 merupakan kelanjutan dari SGAR Mempawah Fase 1 yang saat ini sedang dalam tahap small scale production," tambahnya.

Dengan adanya SGAR Mempawah Fase 2, diharapkan pasokan alumina dalam negeri untuk smelter aluminium Inalum dapat terpenuhi sekaligus mengurangi ketergantungan pada alumina impor.

"Untuk SGAR fase kedua, rencananya Final Investment Decision (FID) dijadwalkan pada akhir 2025, dilanjutkan dengan konstruksi pada pertengahan 2026. Target commissioning dan operasional penuh direncanakan pada tahun 2028," ungkapnya.

Target Produksi dan Alokasi Capex Inalum 2025

Disisi lain, Arief menambahkan untuk produksi Aluminium sepanjang tahun 2025, INALUM menargetkan produksi mencapai 277 ribu ton Aluminium.

"Hingga bulan Juli 2025, pencapaian produksi Inalum 102% Year to Date (YTD) dari target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP)," ungkapnya.

Adapun sepanjang tahun ini Inalum mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/Capex) sebesar US$ 82,8 juta atau setara Rp 1,3 Triliun pada 2025.

Arief mengatakan mayoritas belanja modal tahun ini akan difokuskan untuk pengembangan proyek-proyek strategis yang sedang berjalan.

Seperti untuk peremajaan fasilitas pabrik, penggantian sistem kontrol proses guna menekan emisi gas rumah kaca, konversi sistem distribusi alumina menjadi tertutup untuk mengurangi debu, serta pembaruan armada kendaraan operasional demi efisiensi bahan bakar.

"Capex yang dialokasikan sebesar US$ 82,8 juta, ini terdiri dari setoran modal ke anak perusahaan sebesar US$ 39,3 juta dan untuk proyek strategis kami sebesar US$ 43,5 juta," ungkapnya.

Baca Juga: Kementerian ESDM Ungkap Telah Tindak Tambang Galena Ilegal di Jawa Barat

Selanjutnya: Saham Misterius Warren Buffett Senilai Miliaran Dolar Akan Terungkap pada Tanggal Ini

Menarik Dibaca: 4 Cara Memilih Face Oil Sesuai Jenis Kulit, Jangan Asal Pilih!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mengelola Tim Penjualan Multigenerasi (Boomers to Gen Z) Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×