Reporter: Abdul Basith | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. India belum merespon tawaran kerja sama dari Indonesia terkait impor Crude Palm Oil (CPO). Meski Indonesia telah mengirimkan surat untuk memberikan timbal balik bagi produk CPO ke India.
Hal itu untuk mengamankan akses pasar CPO di India. "Kita usulkan supaya dibahas bilateral dulu, sampai sekarang kita menunggu," ujar Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional (Dirjen PPI) Kementerian Perdagangan (Kemdag) usai penandatanganan naskah perjanjian kerja sama ekonomi komprehensif Indonesia dan EFTA (IE-CEPA), Minggu (16/12).
Iman bilang India cenderung menawarkan pembahasan dalam perundingan Kerja sama Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP). Padahal, penerapan RCEP dinilai Iman masih membutuhkan waktu yang panjang.
Indonesia memiliki kerangka kerja yang dapat digunakan untuk perundingan dengan India. Iman bilang perundangan mengenai preferensi tarif dapat dilakukan dalam konteks perjanjian perdagangan bebas antara Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) dengan India.
Produk CPO Indonesia mengalami desakan mengingat penurunan bea masuk CPO dari Malaysia. Oleh karena itu Indonesia membuka kerja sama bagi barang dari India yang berpeluang masuk di Indonesia.
"Kita sudah menawarkan ke India kira-kira apa yang bisa kita lakukan timbal balik sepanjang CPO Indonesia mendapat perlakuan sama dengan siapa pun," terang Iman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News