Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. India kembali menurunkan bea masuk minyak kelapa sawit dan produk olahannya terhadap negara-negara ASEAN. Seperti dikutip melalui Reuters, Pemerintah India mengatakan, penurunan tarif bea masuk ini dilakukan atas permintaan dari pemasok komoditas tersebut.
Bea masuk minyak kelapa sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) diturunkan menjadi 37,5% dari 40%, sementara impor produk olahan CPO turun menjadi 45% dari 50%.
Baca Juga: Mandatori B30 dimulai 1 Januari 2020, harga biosolar tak terpengaruh kenaikan CPO
Penurunan tarif ini berlaku ke hampir seluruh impor minyak sawit India, dimana India mengimpor terutama dari Indonesia dan Malaysia, sebagai bagian dari ASEAN.
Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Mukti Sardjono mengatakan, penurunan tarif ini memberikan sinyal positif terhadap ekspor minyak sawit Indonesia di tahun ini.
"Saya perkirakan ekspor kita ke India akan kembali membaik dan meningkat," ujar Mukti kepada Kontan, Rabu (1/1).
Baca Juga: Pelaku industri sawit optimis harga CPO memiliki tren positif di tahun 2020
Mukti mengaku pihaknya belum menghitung berapa besar peningkatan ekspor minyak sawit ke India dengan tarif baru ini. Namun, dia berharap ekspor minyak sawit dan turunannya ke India bisa kembali normal seperti di 2018 yang bisa mencapai lebih dari 6 juta ton.