kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.090.000   -8.000   -0,38%
  • USD/IDR 16.571   0,00   0,00%
  • IDX 8.008   -16,75   -0,21%
  • KOMPAS100 1.116   -7,41   -0,66%
  • LQ45 809   -5,92   -0,73%
  • ISSI 276   0,10   0,04%
  • IDX30 421   -3,05   -0,72%
  • IDXHIDIV20 483   -7,14   -1,46%
  • IDX80 123   -0,71   -0,57%
  • IDXV30 132   -1,87   -1,40%
  • IDXQ30 134   -2,10   -1,54%

Indofarma (INAF) Genjot Efisiensi dan Restrukturisasi untuk Pulihkan Kinerja


Jumat, 19 September 2025 / 06:59 WIB
Indofarma (INAF) Genjot Efisiensi dan Restrukturisasi untuk Pulihkan Kinerja
ILUSTRASI. Karyawan mengemas obat generik di pabrik PT Indofarma Tbk, Cikarang, Bekasi (15/4/2008). PT Indofarma Tbk (INAF) menegaskan langkah pemulihan usahanya melalui program restrukturisasi perusahaan.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indofarma Tbk (INAF) menegaskan langkah pemulihan usahanya melalui program restrukturisasi perusahaan. 

Upaya ini menjadi bagian dari strategi penyehatan yang meliputi restrukturisasi keuangan dan reorientasi bisnis, sekaligus tindak lanjut dari perjanjian perdamaian (homologasi) dalam proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) berdasarkan putusan pengadilan pada 15 Agustus 2024.

Salah satu kewajiban pasca putusan tersebut adalah efisiensi biaya operasi. Untuk mendukung hal itu, Indofarma memperoleh fasilitas pinjaman dari pemegang saham yang akan difokuskan pada implementasi strategi penyehatan.

Baca Juga: Saham Indofarma (INAF) Terancam Delisting dari Bursa, Analis Peringatkan Hal Ini

Direktur Utama Indofarma, Sahat Sihombing, menyebut langkah ini sebagai pijakan penting memperkuat keberlanjutan usaha sekaligus membuka peluang pertumbuhan ke depan.

“Kami menyadari pelaksanaan kewajiban pasca homologasi bukan hal yang mudah, namun Indofarma berkomitmen penuh untuk menjalaninya. Dengan efisiensi biaya dan peningkatan produktivitas, kami optimistis dapat memperbaiki kinerja keuangan sekaligus menjaga keberlangsungan usaha,” ujarnya dalam siaran pers, Kamis (18/9/2025).

 

Sahat menegaskan bahwa restrukturisasi tidak berdampak pada aktivitas operasional. Produksi, distribusi, dan pemenuhan permintaan pasar tetap berjalan normal. 

Baca Juga: Gelar RUPST, Indofarma (INAF) Ganti Jajaran Komisaris dan Direksi

Lebih dari sekadar pemulihan finansial, ia menyebut momentum ini penting untuk memperkuat kepercayaan seluruh pemangku kepentingan, mulai dari Kementerian Kesehatan, pelanggan, mitra toll manufacturing, hingga karyawan dan pemegang saham.

“Dengan dukungan pelanggan, karyawan, pemasok, dan pemegang saham, Indofarma menegaskan komitmen menjaga kepercayaan publik dan investor, serta memastikan kontribusi kami bagi pertumbuhan sektor kesehatan nasional,” kata Sahat.

Indofarma menilai pelaksanaan kewajiban hukum pasca homologasi menjadi kesempatan untuk menata kembali fondasi keuangan, menyeimbangkan kebutuhan pemulihan usaha, dan mendorong transformasi bisnis berkelanjutan. 

Baca Juga: Indofarma (INAF) Mengikis 57,27% Kerugian pada Semester I 2025

Dengan langkah ini, perusahaan menargetkan tetap menjadi bagian penting dalam memperkuat industri farmasi nasional.

Selanjutnya: Pasar Stabil, Peluang Bitcoin Menembus level US$ 120.000 Masih Terbuka

Menarik Dibaca: Samsung A25​ Bawa Kapasitas RAM Besar & Harga Terjangkau

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×