kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   16.000   0,85%
  • USD/IDR 16.220   -29,00   -0,18%
  • IDX 6.915   -12,32   -0,18%
  • KOMPAS100 1.007   -0,64   -0,06%
  • LQ45 771   -2,07   -0,27%
  • ISSI 227   0,47   0,21%
  • IDX30 397   -1,97   -0,49%
  • IDXHIDIV20 459   -2,95   -0,64%
  • IDX80 113   -0,11   -0,10%
  • IDXV30 114   -0,70   -0,61%
  • IDXQ30 128   -0,64   -0,49%

Indonesia bakal tingkatkan impor kedelai 4% menjadi 1,73 juta ton di 2012


Kamis, 12 Mei 2011 / 11:35 WIB
Indonesia bakal tingkatkan impor kedelai 4% menjadi 1,73 juta ton di 2012
ILUSTRASI. vivo Indonesia secara resmi meluncurkan vivo S1 Pro pada hari ini 25 November 2019 di Jakarta. Mengusung tagline “Clearly Your Style”, vivo S1 Pro hadir dengan sejumlah fitur terkini seperti 48MP AI Quad Camera, 8GB RAM dan 128GB ROM, 32MP Front Camera, l


Reporter: Evilin Falanta | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Unit Pelayanan Pertanian Luar Negeri Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA FAS) memprediksi, impor kedelai Indonesia pada 2012 bakal mencapai 1,73 metrik ton. Angka ini meningkat 4,2% dari perkiraan impor di 2011 yang sebanyak 1,66 juta metrik ton.

Benny Kusbini, Ketua Umum Dewan Kedelai Nasional mengatakan, peningkatan impor kedelai ini akan terjadi lantaran pasokan kedelai di dalam negeri kurang. “Sementara kebutuhan industri akan bahan baku kedelai terus meningkat,” ujarnya, kemarin (11/5).

Ia pun mengakui bahwa saban tahun Indonesia bakal terus meningkatkan impor kedelainya sekitar 1,7 juta ton untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri, jika tidak ada aksi dari pemerintah untuk membantu petani meningkatkan produksi.

Hingga kini, produksi kedelai di dalam negeri masih tekendala lahan kritis dan infrastruktur yang sudah tidak memadai untuk bisa menggenjot produksi. "Belum lagi masalah eksternal seperti cuaca buruk yang membuat produksi terus menurun," ujarnya.

Menurut Benny, rata-rata kebutuhan kedelai nasional mencapai 2,4 juta ton per tahun. Sementara produksi kedelai di dalam negeri hanya mampu memasok sekitar 700.000 ton per tahun. Sehingga defisit sekitar 1,7 juta ton dipenuhi dari impor yang sekitar 90% berasal dari AS.

Sekadar informasi, harga kedelai untuk kontrak pengiriman Juli 2011 di Chicago Board of Trade hari ini (12/5) berada di level US$ 13,3650 per bushel. Harga itu telah turun 9% dari level tertingginya dalam setahun ini yang berada di posisi US$ 14,7025 per bushel pada 9 Februari 2011.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×