Reporter: Asnil Bambani Amri |
JAKARTA. Kenaikan harga gandum dunia akan membawa dampak positif bagi Indonesia. Pasalnya, harga komoditi unggulan Indonesia juga akan ikut terkerek naik. Hal ini disampaikan oleh Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu usai melaksanakan rapat kerja dengan komisi VI DPR RI di Jakarta, Rabu (1/9).
Mari memperkirakan, harga gandum yang melonjak akan menggiring pergerakan harga komoditi pangan lainnya; termasuk komoditi utama Indonesia seperti crude palm oil (CPO). “Harga komoditi lainnya akan mengalami kenaikan, dan Indonesia akan diuntungkan,” kata Mari.
Dus, jika harga CPO mengalami kenaikan maka industri di Indonesia akan mendapatkan manfaat. “Prediksi menyebutkan hal ini akan terjadi sampai awal tahun depan,” jelas Mari.
Hitungan diatas kertas, kenaikan harga komoditi ini akan ikut mengerek kinerja ekspor Indonesia pada tahun 2010 sebesar 14%. Namun, Mari tetap memasang target pesimis ekspor tahun ini di angka pertumbuhan sebesr 12%. “Kembali seperti kinerja ekspor 2008 saja kita sudah cukup baik,” katanya..
Hanya saja, Mari menghitung, Indonesia bukan hanya akan kesulitan mendapatkan gandum saja, tetapi juga kedelai. Padahal, dua komoditi ini sangat dibutuhkan di pasar domestik. “Ini yang mesti kami waspadai,” ungkap Mari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News