Reporter: Handoyo | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Neraja perdagangan Indonesia dengan Madagaskar menunjukkan tren prositif. Mengutip data Kementerian Perdagangan (Kemendag) tahun 2013 lalu total perdagangan Indonesia dengan Madagaskar tercatat sebesar US$ 78,59 juta. Perinciannya, ekspor sebesar US$ 68,08 juta dan impor sebesar US$ 10,5 juta.
Produk ekspor utama Indonesia ke Madagaskar meliputi palm oil, sabun, mie instan, asam lemak untuk industri, kertas, dan vaksin. Sedangkan Madagaskar memasok beberapa produknya ke Indonesia antara lain essential oil, vanili, kemeja (produk tekstil), kacang-kacangan, serat kelapa, dan koral.
Oleh sebab itu, untuk lebih meningkatkan ekspor tersebut Kemendag melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Ditjen PEN) bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri dan KBRI di Antananarivo berpartisipasi dalam Foire International de Madagascar (FIM) 2014 yang berlangsung pada 15-18 Mei 2014 di Forello Expo Tanjombato, Antananarivo, Madagaskar.
“Keikutsertaan Indonesia pada pameran ini diharapkan dapat menjadikan produk Indonesia lebih dikenal oleh konsumen Madagaskar pada khususnya dan Afrika pada umumnya,” jelas Dirjen PEN Nus Nuzulia Ishak, dalam siaran persnya, Jumat (16/5).
Produk-produk yang ditampilkan dalam pameran tersebut, antara lain automotive, building and interiors, food, kitchen and hotel supplies, IT/telecom/electronics, industrial and machinery, consumer and household, medical and healthcare, printing and packaging, plastic and rubber.
FIM diselenggarakan setiap tahun dan pada tahun ini ditargetkan akan dikunjungi lebih dari 50.000 orang serta diikuti oleh berbagai perusahaan dari berbagai negara.
Perusahaan Indonesia yang berpartisipasi pada pameran ini yaitu PT Dua Kelinci, PT Tjiwi Kimia, PT Madero Internasional, PT Aica Indria, PT Damarwangi, PT Bina Karya Prima, PT Indofood, PT Semestaraya Abadijaya, PT Inkor Bola Pacific, PT Dirgantara Indonesia, serta PT Gajah Tunggal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News