Reporter: Emir Yanwardhana | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA.Menyambut tahun 2016, pabrikan roda empat Isuzu memiliki empat proyek global yang siap dilaksanakan. Indonesia, sebagai salah satu pasar terbesar dipilih menjadi fondasi pengembangan bisnis Isuzu secara global.
Dalam perjalanannya, bisnis Isuzu secara global dibagi dalam tiga basis produksi. Pertama, pabrik Isuzu Jepang di Fujisawa untuk basis produksi kendaraan komersial negara-negara berkembang yang memiliki regulasi emisi gas buang EURO III ke atas.
Kedua, Thailand basis produksi untuk kendaraan komersial kecil (light commercial vehicle). Yang mana utamanya seperti produk Isuzu D-Max dan Isuzu MU-X.
“Tahun ini, ketiga, Indonesia akan jadi basis produksi kendaraan komersial untuk negara berkembang dengan regulasi emisi EURO II,” tutur Ernando Demily, Marketing Director PT Isuzu Astra Motor Indonesia di Kuningan, Jakarta, Senin (18/1) malam.
Ini bukan rencana semalam. Pasalnya, keseriusan Isuzu membangun basis di Indonesia ditunjukkan dengan dibangunnya pabrik baru Isuzu di Karawang. Karawang Plant pada 7 April 2015 silam diresmikan sebagai pabrik perakitan kendaraan.
Dengan lahan seluas 300.000 m2, pabrik ini memiliki kapasitas hingga 52.000 unit per tahun dan bisa digenjot hingga 80.000 unit per tahun. Pabrik yang berada di Kawasan Industri Suryacipta Karawang Timur ini diperuntukkan untuk produksi kendaraan truk kelas ringan Isuzu Elf dan truk kelas menengah Isuzu GIGA.
“Ada pasar yang besar yang akan menjadikan Indonesia salah satu basis terkuat kami,” kata Ernando.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News