Reporter: Mona Tobing | Editor: Uji Agung Santosa
TANGGERANG. Hari ini Indonesias secara resmi kembali melakukan ekspor sarang burung walet ke Tiongkok. Ekspor sarang burung walet sebesar 1,2 ton itu menjadi ekspor perdana setelah lima tahun pintu ekspor sarang burung walet di Tiongkok tertutup untuk Indonesia.
Tiga perusahaan Indonesia yang dinyatakan Pemerintah Tiongkok dapat mengirimkan produk sarang burung waletnya, adalalah PT Walet Kembar Lestari, CV Sumber Alam dan CV Mutiara Alam Raya.
Sebagaimana diketahui, sarang walet merupakan komoditas bahan baku makanan dan minuman. Tiongkok menjadi negara konsumen sarang walet terbesar di dunia.
Kepala Badan Karantina Kementerian Pertanian Banun Harpini mengatakan, kerjasama dengan Tiongkok adalah bagian dari implementasi sejak tahun 2010. Oktober 2014 lalu, produk sarang burung walet Indonesia dinyatakan telah lulus higenitas dan ketahanan pangan.
"Memang ini bukan pertama kali ekspor dilakukan ke Tiongkok. Selama ini ekspor sarang burung walet dilakukan lewat pihak ketiga dari Hong Kong dan Malaysia. Namun hari ini langsung bisa dilakukan antar dua negara. Ke depan dari segi bisnis akan lebih optimal," papar Banun pada Kamis (29/1) di Gedung TNT, Kompleks Cargo Bandara Soekarno Hatta.
Badan Karantina Pertanian mencatat, selama ini negara tujuan ekspor sarang burung walet antara lain, Kanada, Hongkong, Italia, Jepang, Kamboja, Malaysia, Philipina, Singapura, Taiwan, Amerika Serikat, Macau, Belgia, Thailand, Belada dan Korea.
Tiga negara dengan volume terbesar ekspor sarang burung walet Indonesia pada tahun 2014 adalah Hong Kong sebesar 300.820 kilogram (kg), Singapura sebesar 80.218 kg dan Vietnam sebear 50.584 kg.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News