kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.412.000   -13.000   -0,54%
  • USD/IDR 16.645   2,00   0,01%
  • IDX 8.612   -5,26   -0,06%
  • KOMPAS100 1.185   -4,75   -0,40%
  • LQ45 849   -5,56   -0,65%
  • ISSI 307   1,40   0,46%
  • IDX30 438   -1,12   -0,26%
  • IDXHIDIV20 508   -0,68   -0,13%
  • IDX80 132   -0,67   -0,50%
  • IDXV30 139   -0,07   -0,05%
  • IDXQ30 139   -0,10   -0,07%

Indonesia Kembali Genjot Ekspor Udang ke AS Setelah Lolos Sertifikasi Radioaktif


Kamis, 04 Desember 2025 / 05:50 WIB
Indonesia Kembali Genjot Ekspor Udang ke AS Setelah Lolos Sertifikasi Radioaktif
ILUSTRASI. ekspor eksportir pengolahan olahan udang ikan perikanan hasil makanan laut PT Dua Putra Utama Makmur Tbk (DPUM)


Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) kembali melepas ekspor udang ke Amerika Serikat (AS) melalui Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, dan Tanjung Perak, Surabaya, Rabu (3/12/2025). Pada pelepasan ini, Indonesia mengirim 182 ton udang tersertifikasi dengan nilai sekitar Rp 25 miliar.

Sejak 31 Oktober hingga 2 Desember 2025, total 303 kontainer udang telah dikirim ke AS, terdiri dari 228 kontainer dari Surabaya dan 75 kontainer dari Jakarta. 

Volume ekspor mencapai 5.218 ton dengan nilai Rp 949 miliar. Produk tersebut dikapalkan menuju sejumlah pelabuhan utama di AS, seperti Los Angeles, Houston, Savannah, dan Miami.

Baca Juga: KKP Lapor Ekspor Udang Indonesia ke AS Melesat 16,3% yoy hingga Kuartal III-2025

Kepala Badan Mutu KKP, Ishartini, menegaskan seluruh udang yang dikirim telah memenuhi persyaratan sertifikasi bebas Cesium-137 (Cs-137) sesuai standar Food and Drug Administration (FDA) AS. 

Ia menyebut keberhasilan ini menjadi bukti komitmen negara dalam melindungi masyarakat dari paparan bahan radioaktif sekaligus menjamin keberlanjutan industri udang nasional. 

Langkah ini juga menjadi pemulihan penting setelah produk udang beku milik PT Bahari Makmur Sejati (BMS) sempat ditolak FDA pada Agustus 2025 karena terdeteksi mengandung Cs-137.

Sejak 31 Oktober, Badan Mutu KKP resmi ditunjuk sebagai lembaga penerbit sertifikat bebas Cs-137 yang diakui otoritas AS. Dengan mandat tersebut, KKP memastikan hanya produk yang lolos Sertifikat Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SMKHP) serta uji radiasi yang boleh diekspor.

Baca Juga: Menteri KKP Akui Sempat Khawatir Jika Ekspor Udang Diblokir AS Imbas Isu Cs-137

Hingga akhir Desember, pemerintah menargetkan pengiriman tambahan 292 kontainer atau sekitar 5.000 ton senilai Rp 900 miliar. Dengan demikian, total ekspor udang ke AS sejak 31 Oktober hingga akhir tahun ditaksir mencapai 605 kontainer atau 10.000 ton dengan nilai sekitar Rp 1,8 triliun.

Presiden Direktur PT Sekar Bumi Tbk (SKBM), Harry Lukmito, menyambut baik langkah cepat pemerintah berkoordinasi dengan FDA. Menurut dia, komunikasi regulator kedua negara membuat Badan Mutu KKP dipercaya sebagai lembaga sertifikasi resmi. 

Ia menilai pemindaian serta pemeriksaan laboratorium yang dilakukan pemerintah telah membuka kembali akses ekspor dari produsen udang di Jawa dan Lampung. “Sejak diberlakukannya sertifikasi ini, kami menargetkan dapat mengekspor sekitar 230 kontainer ke AS,” ujar Harry.

Pelaku usaha juga memastikan kepatuhan terhadap kewajiban sertifikasi. 

Ketua Asosiasi Pengusaha Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (AP5I) Saut Hutagalung menegaskan bahwa pemenuhan sertifikasi bebas Cs-137 menjadi prioritas agar ekspor tidak terganggu. Ia menilai kepatuhan penting bukan hanya demi kelancaran ekspor, tetapi juga agar Indonesia bisa keluar dari daftar kuning (yellow list) FDA. Para pelaku usaha pun berupaya mempercepat proses sertifikasi.

Baca Juga: Ekspor Udang ke Amerika Kembali Mengalir Deras

Saut menambahkan, biaya sertifikasi sepenuhnya ditanggung pelaku usaha. Namun, biaya kini jauh lebih terjangkau karena pengujian dapat dilakukan di laboratorium BRIN maupun Bapeten. “Biaya uji produk di luar negeri bisa mencapai Rp 4 juta per sampel. Sekarang maksimal Rp 2 juta,” ujarnya.

Dengan kepatuhan sertifikasi dan penguatan pengawasan mutu, pemerintah dan pelaku industri optimistis ekspor udang Indonesia dapat kembali pulih dan bersaing di pasar AS.

Selanjutnya: 5 Manfaat Sunscreen untuk Pria, Salah Satunya Bikin Wajah Awet Muda

Menarik Dibaca: 5 Manfaat Sunscreen untuk Pria, Salah Satunya Bikin Wajah Awet Muda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×