kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indonesia Morowali didik 1.000 tenaga kerja lokal gantikan TKA


Selasa, 04 Desember 2018 / 21:14 WIB
Indonesia Morowali didik 1.000 tenaga kerja lokal gantikan TKA
Program Peningkatan Kualitas SDM Internal IMIP


Reporter: Denita BR Matondang | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) akan mendidik 1.000 tenaga kerja lokal. Pasalnya, perusahaan pengelola kawasan industri nikel terintegrasi ini selalu diterpa isu Tenaga Kerja Asing (TKA) karena mayoritas pekerja adalah TKA.

IMIP mengandeng Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dalam melaksanakan program pelatihan. Konsep program dibentuk berbasis kompetensi, sertifikat dan penempatan kerja. Dalam kurun waktu satu bulan para peserta akan memperoleh pengetahuan tentang mesin, listrik dan lain sebagainya.

"Program ini adalah komitmen kami dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia internal secara bertahap," kata Managing Director IMIP Hamid Mina saat melakukan Mou dengan Kemenperin di Gedung Kemenperin, Jakarta, Selasa (4/11).

Hingga 1 Desember 2018, jumlah tenaga kerja di IMIP tercatat sebanyak 9.710 orang, tetapi hanya sekitar 1.200 jumlah tenaga kerja lokal.

Minimnya jumlah tenaga kerja lokal ini disebakan minimnya kemampuan dan pengetahuan para tenaga kerja. Bahkan, saking minimnya urusan administrasi juga diambil alih oleh TKA."Harapannya dengan program ini kualitas tenaga kerja lokal setara dengan TKA, " ujar Hamid.

Melalui program ini, IMIP menargetkan batas jumlah TKA dalam lima tahun mendatang bisa mencapai 10%. "Kalau di PLTU sekarang kami batasin sampai 5%," ujar Hamid.

Di tempat yang sama, Kemenperin juga menyatakan akan serius mengatasi masalah TKA di Indonesia. Sekjen Kemenperin Haris Munandar N mengatakan, kementerian telah mendirikan Fakultas Politeknik di setiap kawasan industri di Indonesia.

Catatan Kemenperin, ada 10 Fakultas Politeknik yang didirikan di Aceh, Padang, Lampung, Bogor, Jogjakarta, Pontianak dan Bogor dengan total 6.000 Mahasiswa. Selain itu, ada akademi komunitas (SMK) politeknik di Solo, Jawa Tengah dan Bantaeng, Sulawesi Selatan dengan total 400 pelajar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×