kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   0,00   0,00%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

Indonesia tujuan favorit ekspansi pebisnis AS!


Jumat, 29 Agustus 2014 / 17:02 WIB
Indonesia tujuan favorit ekspansi pebisnis AS!
ILUSTRASI. Suasana lobby kantor Indosurya Koperasi Simpan Pinjam yang tidak beroperasi terkait pemberlakuan Pembatasan Sosial berskala Besar (PSBB) penanggulangan penyebaran Covid-19 BSD Tangerang, Selasa (28/4). /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/28/04/2020


Reporter: Cipta Wahyana | Editor: Cipta Wahyana

JAKARTA. Jangan kaget jika tahun ini dan tahun depan, perusahaan-perusahaan asal Amerika Serikat (AS) yang beroperasi di Indonesia kian agresif menggelar ekspansi. Pasalnya, mereka sangat optimistis terhadap prospek bisnis di Indonesia. 

Mau bukti? Tengok saja hasil survei terbaru Chamber of Commerce atau Kadin AS terhadap para bos perusahaan AS di ASEAN yang dirilis Kamis (28/8) di Singapura. Berdasarkan survei itu, 41% dari 588 orang eksekutif senior perusahaan AS menyatakan perusahaannya akan menggelar ekspansi di Indonesia di masa mendatang. 

Dengan persentase sebesar itu, Indonesia menjadi juara pertama mengungguli 9 perusahaan ASEAN lainnya. Berikut adalah ranking negara ASEAN sasaran ekspansi perusahaan AS. Untuk memperoleh jawaban tentang sasaran ekspansi ini, Kadin AS menanyakan," Di negara ASEAN mana saja, perusahaan Anda berencana melakukan ekspansi?". 

Indonesia -  41%
Vietnam -    37% 
Myanmar -   35%
Malaysia -   32%
Thailand -    30%
Filipina -      28%
Kaboja -      21%
Singapura-   18%
Tidak memilih - 18%
Laos -  13%
Brunei - 7% 

Catatan saja, para bos yang menjadi responden survei ini bekerja di perusahaan AS yang tersebar di 10 negara ASEAN. Sebanyak 55% dari mereka berada di industri jasa, 31% di manufaktur, dan sisanya bekerja di indusri eskstraktif dan berbagai industri lainnya. Perusahaan mereka memiliki turnover antara US$ 50 juta hingga lebih dari US$ 1 miliar.   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×