Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Noverius Laoli
Ketiga partner strategis itu ialah Suez Recycling & Recovery Pacific Pte Ltd, PT Moya Indonesia, dan PT CITIC Envirotech Indonesia. Ketiganya akan melakukan pengelolaan aktif atas IWF bersama-sama dengan Danareksa, terutama terkait aspek teknis.
Sedangkan dua investor finansial untuk IWF ini ialah PT Taspen (Persero) dan BPJS Ketenagakerjaan. Kedua lembaga ini akan berinvestasi pada IWF dengan Danareksa dan Strategic Partners selaku pengelola aktif, apabila platform IWF memenuhi kriteria layak investasi sesuai dengan kebijakan masing-masing pihak.
IWF ini berpegang kepada tiga pilar yakni Akses, Investasi, dan Replikasi (AIR). IWF menawarkan pendekatan investasi khusus penyediaan akses air bersih yang tidak hanya memiliki manfaat berkelanjutan yang terintegrasi dari hulu ke hilir, melainkan juga dapat dijalankan untuk pembiayaan proyek SPAM baru (greenfield) atau juga untuk mengoptimalkan proyek SPAM yang telah berjalan (brownfield).
Baca Juga: Surveyor Indonesia Dukung BI dan OJK Mitigasi Risiko Iklim dan SDA
Investasi ini akan dilakukan melalui sinergi investasi BUMN, swasta maupun asing, dengan skema yang mudah untuk direplikasi di seluruh Indonesia.
Skema Investasi dan Replikasi ini diharapkan dapat mendorong minat investor untuk turut berkontribusi dalam sebuah investasi yang memberikan manfaat berkelanjutan, yang mengakselerasi penyediaan infrastruktur air bersih yang merata untuk Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News