Reporter: Merlinda Riska | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Sejak Rabu (2/4) hingga Kamis (3/4) kemarin, pelanggan Indosat pasti uringuringan. Pasalnya, akses data dari jaringan ini tersendat atau malah putus. Ini sudah pasti membuat pelanggan Indosat mengalami kerugian.
Adanya gangguan ini tentu bakal merugikan PT Indosat Tbk (ISAT). Namun operator seluler ini belum bisa memastikan berapa kerugian yang harus dideritanya akibat gangguan jaringan tersebut.
Adrian Prasanto, Division Head Public Relations Indosat, menyatakan, perseroan ini masih menghimpun dan menghitung data kerugian yang dideritanya. "Belum ada datanya. Tapi jaringan kami sudah pulih sejak kamis siang (3/4)," kata Adrian kepada KONTAN, Jumat (4/4). Adrian juga menyatakan, belum memiliki data trafik pesan singkat, suara, ataupun data pada bulan ini.
Namun, berdasar catatan kinerja perseroan sepanjang sembilan bulan kinerja 2013 trafik data Indosat mencapai sebesar 17.646 terabyte (TB), trafik pesan singkat ada 206 juta pesan singkat. Adapun average revenue per user (ARPU) mencapai Rp 27.500 per bulan. Pendapatan rata-rata per menit atau average revenue per minute (ARPM) mencapai Rp 132.
Jika diproyeksikan besaran trafik dan ARPU Indosat sampai April 2014, sama dengan periode sembilan bulan kinerja Indosat pada 2013, maka akan didapat rata-rata trafik data per hari 65,35 TB dan trafik pesan singkat per hari sebanya 0,76 pesan singkat. Sampai akhir 2013, jumlah pelanggan Indosat mencapai 59,6 juta pelanggan.
Seperti diketahui, Indosat mengalami gangguan komunikasi sejak Rabu malam dan masih terjadi hingga Kamis, (3/4). Penyebab gangguan jaringan ini adalah adanya ketidaknormalan dalam jaringan. Yakni, anomali trafik berupa flooding traffic di sisi IP MPLS (multiprotocol label switching) yang menyebabkan kelebihan beban (overload) di perangkat Indosat.
MPLS merupakan cara penyampaian paket pada jaringan backbone berkecepatan tinggi. Prinsip kerjanya adalah menggabungkan beberapa kelebihan sistem komunikasi circuit-switched dan packet switched sehingga tercipta teknologi yang lebih baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News