Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. PT Indosat Tbk serius menggarap bisnis e-commerce melalui cipika.co.id. Selain memberikan layanan jual beli consumer goods, situs ini juga menyediakan layanan perpustakaan online, yakni Cipikabookmate.
Bukan tanpa alasan emiten dengan kode saham ISAT tersebut mengembangkan layanan digital, termasuk perpustakaan online. Alexander Rusli, Chief Executive Officer (CEO) Indosat menjelaskan, tren masyarakat dalam mengakses buku saat ini mulai bergerak ke arah digital. Artinya, permintaan atas layanan tersebut bakal membludak.
Sama seperti layanan digital milik perseroan yang lain, kontribusi pendapatan Cipikabookmate masih terbilang kecil. Alex bilang, kontribusi pendapatan perseroan dari layanan digitalnya tidak lebih dari 5%.
"Untuk jangka pendek, return dari bisnis ini memang belum terasa, jadi masih sekadar untuk mendekatkan diri kepada pelanggan. Tapi untuk masa depan, pertumbuhannya bisa sangat cepat, bahkan triple digit," jelas Alex, (24/8).
Dia menambahkan, jika digambarkan dalam sebuah kurva, bisnis startup atau bisnis yang baru dimulai ini masih berada di bagian bawah. Hanya ada sedikit pergerakan, lantaran sudah mulai sedikit dikenal masyarakat tapi masih belum banyak yang menggunakan.
Nah, seiring dengan berjalannya waktu, ada titik tertentu dimana kurva tersebut mulai berbelok ke arah atas. Nah, disinilah permintaan bakal meningkat signifikan. "Kalau saya prediksi pribadi, kurvanya mulai berbelok itu saat dua tahun nanti," imbuh Alex.
Ketika sudah masuk ke fase tersebut, maka growth pendapatan dari bisnis ini bisa mencapai 30% dalam satu tahun, dan angka tersebut bukan hal yang sulit untuk dicapai. Lalu, tahun berikutnya bisa mencapai 70% hingga 80%.
"Lalu, setelah ini growth-nya bisa triple digit," tandas Alex.
Pada kesempatan yang sama, Prashant Gokarn, Chief Digital Services Officer Indosat, menambahkan saat ini semuanya hampir serba digital. Perkembangan media sosial juga turut berpengaruh terhadap bisnis layanan digital.
Sebab, tak jarang saat ada produk baru, apa pun bentuknya entah itu makanan atau buku, maka produk tersebut menjadi bahan pembicaraan di media sosial.
"Nah, kalau sudah seperti ini, produk itu (buku) pasti bakal laku penjualannya minimal 10% diatas penjualan rata-rata," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News