Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Wilayah dengan kategori tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) memang bukan tempat yang potensial bagi bisnis telekomunikasi seluler. Maklum saja, paling tidak, wilayah-wilayah 3T umumnya tidak memiliki jumlah penduduk dan kepadatan penduduk yang tinggi.
Group Head Corporate Communications PT Indosat Tbk Turina Farouk menjelaskan di tahun 2017 Indosat telah membangun 119 BTS universal service obligation (USO) atau kewajiban pelayanan universal.
Di Provinsi Kalimantan Barat BTS USO Indosat berada di Pulau Kalimantan ada di Kabupaten Ketapang, Nunukan, dan Kapuas Hulu. Maluku Utara di Halmahera Utara dan Halmahera Barat. “Kemudian Nusa Tenggara Timur di Alor Timur dan Mataru,” kata Turina melalui pesan singkat pada Senin (26/11).
Di tahun 2018, Indosat telah menambah 45 BTS USO di wilayah 3T. “Indosat akan terus mendukung upaya pemerataan penetrasi telekomunikasi di wilayah 3T,” tambahnya. Dengan total 119 BTS USO di 2017 dan tambahan 45 BTS USO di 2018, terhitung sejak 2017 Indosat telah memiliki 164 BTS USO.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News