Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak tahun lalu, PT Indosat Tbk (ISAT) berkongsi dengan PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) menggarap bisnis satelit, melalui perusahaan joint venture (JV) yang mereka bentuk, PT Palapa Satelit Nusa Sejahtera (PSNS). PSNS juga menandatangani kesepakatan kerjasama pembelian satelit dengan produsen satelit asal Tiongkok, China Great Wall Industry Corporation (CGWIC).
Direktur Utama Indosat Joy Wahyudi mengatakan pihaknya sangat optimistis dengan bisnis satelit Indosat. “EBITDA margin di kisaran 70% - 75% dan saat ini utilisasi dari satelit Palapa sudah mencapai hampir 100% dari total kapasitas,” katanya kepada Kontan.co.id, Kamis (23/8).
Saat ini, kata Joy, satelit Palapa melayani kebutuhan penyaiaran dan konektivitas. Khusus untuk bisnis broadcasting, satelit itu merupakan ekosistem yang diklaim terbesar untuk layanan free to air dan beberapa layanan TV berbayar.
Disamping untuk penggunaan internal, Palapa juga menyewakan transpondernya untuk layanan konektivitas seperti VSAT.
PT Palapa Satelit Nusa Sejahtera (PSNS) akan mengoperasikan Palapa–N1 hingga tahun 2035 yang tertuang dalam perjanjian kerjasama ISAT dengan PSNS pada tanggal 13 Agustus 2018. Palapa N1 bakal mengorbit di slot 113 derajat bujur timur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News