Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menyambut era industri 4.0, pengembangan dalam berbagai bidang industri tengah didorong. Salah satunya adalah pada industri pertanian, dengan mengembangkan sistem bisnis crowdfunding proyek agrikultur dan lelang online produk panen.
Rinaldi Napitupulu selaku direktur utama PT. Convergence Global sekaligus founder aplikasi ALGriz menyatakan melalui aplikasi dan sistem bisnis yang ia kembangkan, akan mengarahkan petani ke sistem penyuluhan dan pemasaran berbasis digital.
"Biasanya orang ingin mencari alternatif investasi, untuk perkebunan mereka ingin mulai dari yang kecil dahulu dan tidak besar-besar," katanya, Selasa (9/10).
Oleh karenanya, dengan konsep crowdfunding yang tengah ia susun dalam aplikasi tersebut, Rinaldi akan menjaring proyek-proyek agribisnis yang membutuhkan pendanaan namun memberikan potensi untung yang besar.
Tak hanya crowdfunding, melalui pengembangan sistem bisnis ini, juga akan ada Penyuluhan Pertanian Lapangan (PPL) yang akan menjadi pendamping petani untuk proyek-proyek agro yang didorong oleh ALGriz.
Setelah itu, juga akan ada penerapan crowd marketing alias pemasaran ritel fisik maupun online alias e-commerce. Yang menarik adalah, ke depan akan dibangun konsep lelang produk pertanian melalui sistem online.
"Kami juga akan terlibat dalam lelang konvensional, karena dalam pengalaman kami di Jawa Timur sering terjadi lelang produk panen di mana dalam dua hari pelaksanaan bisa mencapai Rp 84 miliar, dan dihadiri Bappebti," terang Irfan Nugroho co-founder ALGriz.
Untuk tahap awal, Nugroho menargetkan setidaknya 100 peserta lelang setiap lapak seperti yang telah terjadi di beberapa sentra lelang panen di Jawa Timur. Konsep lelang tersebut rencananya juga akan dibawa ke bentuk online untuk menjangkau pasar yang lebih besar.
Rinaldi menyampaikan aplikasi tersebut akan diluncurkan pada acara Indo agri "Indonesia Agriculture, Fishery, Livestock and Plantation International Expo 2018" yang akan be langsung di Banyuwangi pada 11-16 Oktober depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News