kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.889   41,00   0,26%
  • IDX 7.203   61,60   0,86%
  • KOMPAS100 1.107   11,66   1,06%
  • LQ45 878   12,21   1,41%
  • ISSI 221   1,09   0,50%
  • IDX30 449   6,54   1,48%
  • IDXHIDIV20 540   5,97   1,12%
  • IDX80 127   1,46   1,16%
  • IDXV30 135   0,73   0,55%
  • IDXQ30 149   1,79   1,22%

Industri Cokelat Premium Indonesia Targetkan Masuk Pasar Australia


Senin, 08 Mei 2023 / 16:21 WIB
Industri Cokelat Premium Indonesia Targetkan Masuk Pasar Australia
ILUSTRASI. Industri cokelat premium Indonesia mendapat sokongan baru melalui kemitraan antara Program Kerjasama Ekonomi IA-CEPA Katalis dengan produsen cokelat premium Pipiltin Cocoa


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri cokelat premium Indonesia mendapat sokongan baru melalui kemitraan antara Program Kerjasama Ekonomi IA-CEPA Katalis dengan produsen cokelat premium Pipiltin Cocoa.

Dengan menggandeng para pengusaha dalam sektor cokelat premium, kemitraan ini di antaranya akan menghasilkan wawasan pasar penting bagi eksportir Indonesia untuk memasuki pasar kakao premium Australia dan negara lainnya.

Pesatnya pertumbuhan industri cokelat premium di Indonesia dalam lima tahun terakhir menawarkan banyak peluang investasi. Segmen cokelat premium Australia pun meningkat cepat, didorong tingginya kesadaran kesehatan dan banyaknya permintaan konsumen akan produk premium berkualitas.

Baca Juga: Kadin: Defisit Dagang Indonesia-Australia Membesar Tak Berkaitan dengan IA-CEPA

Paul Bartlett, Direktur Katalis mengatakan, Katalis berupaya mendorong kemitraan ekonomi baru, keterlibatan sektor bisnis, dan kerja sama yang mengarah ke pasar yang lebih terintegrasi antara Australia dan Indonesia.

“Identifikasi peluang dan investasi di seluruh rantai nilai industri cokelat premium Indonesia melalui kemitraan dengan Katalis akan mendorong perdagangan dan investasi, meningkatkan akses pasar, dan  menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif,” kata Bartlett dalam siaran persnya, Selasa (9/5).

Mengingat sejumlah besar usaha kecil dan menengah dalam rantai pasok kakao premium Indonesia dimiliki dan dipimpin oleh perempuan, munculnya peluang pasar baru akan memberdayakan pengusaha perempuan, produsen kakao skala kecil, pekerja industri, petani, dan kaum muda.

Pipiltin Cocoa dan Katalis akan bekerja sama untuk mengidentifikasi dan mempromosikan peluang pasar bagi bisnis cokelat premium asal Indonesia, di antaranya melalui lokakarya dan pameran dagang di Australia.

“Terdapat penelitian yang menunjukkan bahwa biji kakao asal tunggal dari Indonesia menunjukkan keragaman profil tertinggi di dunia dibanding beberapa negara penghasil biji kakao lainnya, yang mencerminkan kondisi agroklimat yang beragam di nusantara dan perbedaan cita rasa tersebut yang menjadi kekuatan cokelat Indonesia. Ini adalah bagian dari kekuatan penawaran kami dan kami senang bekerja sama dengan Katalis untuk berbagi cerita tentang masyarakat, budaya, dan cita rasa cokelat Indonesia,” kata Tissa Aunilla, CEO Pipiltin Cocoa.

Baca Juga: Pertemuan Bilateral RI & Australia, Mendag Lutfi: Maksimalkan Implementasi IA-CEPA

Sebagai informasi, IA-CEPA ECP Katalis (Katalis) adalah program pengembangan perdagangan dan investasi unik lima tahun (2020-2025) yang didukung pemerintah untuk membuka potensi besar kemitraan ekonomi antara Indonesia dan Australia.

Katalis didirikan di bawah Program Kerjasama Ekonomi dalam Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia dan Australia (IA-CEPA ECP). Program ini melengkapi program pembangunan

Pemerintah Australia yang ada dengan pendekatan bilateral yang berorientasi komersial. Katalis juga menempatkan kesetaraan gender, disabilitas dan inklusi sosial pada kegiatan intinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×