Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Tendi Mahadi
Andri mengungkapkan komponen LED panel mengalami kenaikan luar biasa, bahkan hingga 40% sampai 50%. Komponen lainnya untuk bahan baku lemari es, mesin cuci, dan AC naik bervariasi mulai dari 5% sampai 10%, begitu juga dengan komponen untuk barang Small Kitchen.
Andri menegaskan kenaikan bahan baku akan berdampak juga terhadap harga jual. Saat ini Sharp Indonesia belum bisa memastikan berapa besar penyesuaiannya karena sedang mengevaluasi dan menimbang efisiensi di sisi selain bahan baku.
"Gambarannya kenaikan harga jual akan bervariasi mengikuti kondisi pasar dan demand serta kompetitor. Pastinya kami akan menaikkan secara bertahap, kemungkinan di bulan April mendatang," kata Andry.
Menurut hitung-hitungan Andry, prediksi penyesuaian harga jual akibat kondisi yang terjadi saat ini yakni produk TV LED harganya bisa naik 10% sampai 15% dan produk home appliances sekitar 5% sampai 7%.
Baca Juga: Bumi Serpong Damai (BSDE) memprediksi marketing sales terbantu insentif
PT Berkat Elektrik Sejati Tangguh, perusahaan agen tunggal yang menjual produk elektronik merek Bestlife juga turut merasakan dampak pelemahan kurs rupiah terhadap dolar.
Direktur Berkat Elektrik Sejati Tangguh, Andy Arif Widjaja mengungkapkan, dampak pelemahan kurs rupiah tentu berdampak terhadap perhitungan harga jual produk karena beberapa barang Bestlife masih diimpor dan pembayaran menggunakan mata uang asing.
"Cara mengantisipasi adalah dengan menerapkan hedging kurs. Tetapi apabila pelemahan kurs melebihi batas hedging maka batas hedging harus disesuaikan dan akhirnya mengakibatkan penyesuaian harga jual," jelasnya.
Namun, Andy menegaskan saat ini harga produk elektronik Bestlife masih belum ada penyesuaian karena stok masih mencukupi sehingga belum ada impor baru.
Selanjutnya: SAP Express (SAPX) targetkan pertumbuhan pendapatan 30% tahun ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News