kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Industri kaca lembaran targetkan pertumbuhan 5% di tahun 2021


Jumat, 29 Januari 2021 / 16:21 WIB
Industri kaca lembaran targetkan pertumbuhan 5% di tahun 2021
ILUSTRASI. produk kaca lembaran


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Kaca Lembaran dan Pengaman (AKLP) menilai, implementasi kebijakan harga gas untuk industri sebesar US$ 6 per MMBTU telah membantu menaikkan daya saing dan utilisasi para anggotanya. karena itu, AKLP menargetkan pertumbuhan sektor kaca lembaran di tahun ini mencapai 5%. 

Asal tahu saja, kebijakan penurunan harga gas untuk sektor manufaktur membawa dampak positif terhadap naiknya utilisasi produksi industri kaca lembaran hingga 67,5% pada akhir semester II tahun 2020. Di paruh pertama tahun lalu, utilisasi sempat merosot ke 43,25% karena adanya pandemi Covid-19.

“Efek penurunan tarif gas berdampak positif bagi kinerja pabrikan selama pandemi. Bahkan, permintaan ekspor mulai naik,” kata Ketua Umum Asosiasi Kaca Lembaran dan Pengaman (AKLP) Yustinus Gunawan dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co,id, Rabu (27/1). 

Dia menambahkan, pihaknya mendukung upaya Kemenperin untuk menjalankan program substitusi impor 35% pada tahun 2022. Salah satunya AKLP ingin untuk menekan impor kaca lembaran tidak berwarna. 

Baca Juga: Kebijakan harga gas industri US$ 6 per mmbtu telah membantu menaikkan daya saing

Sebab, produk tersebut memiliki pangsa pasar terbesar di dalam negeri. Oleh karenanya, produsen lokal perlu didorong memperkuat lini kaca lembaran tidak berwarna.

Target pertumbuhan yang ditetapkan AKLP kali ini didasari oeh adanya program vaksinasi Covid-19 yang mulai dilakukan oleh pemerintah. 

“Target pertumbuhan industri kaca tahun ini sejalan dengan estimasi pertumbuhan ekonomi sebesar 5% versi pemerintah,” jelas Yustinus.

Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (IKFT) Kementerian Perindustrian, Muhammad Khayam mengatakan  potensi industri kaca lembaran nasional saat ini ditopang oleh tiga perusahaan dengan total kapasitas produksi sebanyak 1,3 juta ton per tahun pada 2020. 

Hasil produksi kaca lembaran ini untuk memenuhi kebutuhan sejumlah sektor hilir, antara lain produk kaca pengaman untuk industri kendaraan bermotor (90%), kaca pengaman untuk bangunan (70%), serta industri cermin kaca mencakup interior dan kosmetik, kaca isolasi (insulating glass unit) dan lain-lain (10%).

Baca Juga: PSBB total diberlakukan lagi, ini tanggapan Asosiasi Kaca Lembaran

“Kami yakin, industri kaca nasional akan terus tumbuh setiap tahunnya, seiring kenaikan permintaan dari pasar domestik dan ekspor,” ujarnya. 

Oleh karena itu, kebijakan pengembangan sektor manufaktur, seperti industri kaca ini difokuskan pada penguatan rantai pasok untuk menjamin ketersediaan bahan baku energi yang berkesinambungan dan terjangkau. 

Selanjutnya: Tambah kapasitas, Sariguna Primatirta (CLEO) siapkan capex sebesar Rp 150 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×