kontan.co.id
banner langganan top
Jum'at, 6 Juni 2025 | : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.929.000   -9.000   -0,46%
  • USD/IDR 16.280   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%
  • EMAS 1.929.000   -9.000   -0,46%
  • USD/IDR 16.280   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%
  • EMAS 1.929.000   -9.000   -0,46%
  • USD/IDR 16.280   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Industri kawat lokal mulai menaikkan produksi


Senin, 04 April 2011 / 22:16 WIB
Industri kawat lokal mulai menaikkan produksi
ILUSTRASI. Suasana sidang perdana kasus dugaan korupsi PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (03/06).


Reporter: Yudo Widiyanto | Editor: Test Test

JAKARTA. Penerapan safeguard berupa pemberlakukan bea masuk terhadap produk tali kawat baja, kawat bendrat dan kawat seng impor direspon positif para pengusaha kawat di dalam negeri. Mulai bulan ini mereka berencana meningkatkan produksi sesuai kapasitasnya.

Menurut Ario Setiantoro, Ketua Kluster Paku dan Kawat Indonesia Iron and Steel Industry Association (IISIA), sejumlah perusahaan yang sudah sempat menurunkan produksi akan menaikkan lagi produksinya dengan menambah shift kerja. Penerapan safeguard membuat persaingan bisnis kembali imbang. "Kami sudah bisa bersaing secara sehat dengan produk impor," kata dia, Senin (4/4).

Sebagai catatan, pada 23 Maret 2011 lalu Kementerian Keuangan menetapkan safeguard terhadap tali kawat baja, kawat bendrat dan kawat seng. Pemerintah menerapkan bea masuk bagi kawat seng sebesar Rp 6.658 per kg pada tahap pertama. Tahap kedua dan ketiga ditetapkan sebesar Rp 5.643 per kg dan Rp 4.629 per kg.

Bea masuk kawat bendrat pada tahun pertama ditetapkan sebesar Rp 7.767 per kg. Tahun kedua dan ketiga, bea masuk ditetapkan Rp 7.216 dan Rp 6.665 per kg.

Tali kawat baja pilin dikenai bea masuk Rp 24.080 per kg pada tahap pertama. Tahap kedua dan ketiga ditetapkan masing-masing Rp 21.464 per kg dan Rp 18.849 per kg. penerapan bea masuk bertujuan melindungi industri kawat lokal yang kalah bersaing dengan produk impor.

Sebelum penerapan safeguard, menurut Ario, produksi kawat turun 30% dari kapasitas terpasang yang mencapai 10.000 - 15.000 ton per bulan. Penurunan terjadi karena 70% pasar kawat dalam negeri direbut produk kawat impor, terutama dari China. "Banyak pengusaha menghentikan produksi dan merumahkan karyawan," ungkap Ario.

Juniarto Swadinata, pemilik PT Dunia Metalwoks Jakarta, salah satu produsen kawat mulai meningkatkan kapasitas pabrik hingga 100%. Perusahaan ini memiliki kapasitas produksi 400 ton per bulan. Sebelum ada safeguard, produksinya sekitar 100-150 ton per bulan. "Sekarang utilisasi pabrik akan kami tingkatkan lagi," ungkapnya.

Untuk menggenjot produksi, Juniarto akan menambah lagi jumlah karyawannya. Saat ini, ia mempekerjakan 100 orang karyawan. Rencananya, jumlah karyawan itu akan ditambah menjadi 200 orang.

Bahkan, jika kondisinya semakin membaik, tidak menutup kemungkinan ia juga menambah permesinan. "Asalkan persaingan sehat kami siap bersaing lagi," ungkapnya.

PT Surabaya Wire yang sempat menutup pabrik kawat bendratnya tahun lalu kini juga siap beroperasi kembali. Sindu Prawira pemilik Surabaya Wire mengatakan, perusahaannya tutup karena tidak mampu bersaing dengan produk kawat impor.

Setelah safeguard ini, Surabaya Wire siap mengoperasikan mesin pengolah kawat berkapasitas 1.000 ton per bulan. "Selain itu, kami juga mulai merekrut kembali 75 orang karyawan yang sempat kami PHK," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×