Reporter: Agung Hidayat | Editor: Noverius Laoli
Selain itu, pemilihan kualitas bahan baku dengan quality control yang konsisten, penetapan harga jual yang bersaing dengan tetap memenuhi rasio antara biaya produksi dan daya beli konsumen, menciptakan bentuk promosi yang kreatif, informatif dan mudah dipahami mengenai produk yang dipasarkan, serta memanfaatkan e-commerce sebagai digital marketing.
Kemenperin,melalui Ditjen IKMA, memiliki Klinik Pengembangan Desain Merek dan Kemasan yang didirikan pada tahun 2003. Klinik ini memiliki fungsi layanan informasi, konsultasi dan fasilitasi desain kemasan bagi seluruh IKM. Fungsi tersebut didukung oleh 25 Rumah Kemasan daerah yang tersebar di Indonesia.
Baca Juga: Bagian barang dalam rokok elektrik juga dikenai cukai
Dalam kurun waktu tahun 2015 sampai 30 Juni 2020, telah difasilitasi sebanyak 913 IKM, di mana 82,04% merupakan IKM pangan (makanan dan minuman), diikuti IKM Kerajinan 9,53% dan IKM Sandang 6,13%.
IKM tersebut berasal dari Pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, Bali, Sulawesi dan Papua dengan proporsi terbesar dari Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sumatera Barat. Dari 1653 desain kemasan yang difasilitasi klinik, material yang terbanyak adalah dari plastik, karton dan aluma.
"Peran dan fungsi Klinik Pengembangan Desain Merek dan Kemasan Ditjen IKMA terus ditingkatkan sehingga dapat menjadi Center of Excellence kemasan dengan melibatkan stakeholder terkait," pungkasnya.
Selanjutnya: Pandemi menjadi tantangan buat pemerintah dan pengusaha mencari pasar ekspor baru
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News