kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.464.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.710   28,00   0,17%
  • IDX 8.654   4,08   0,05%
  • KOMPAS100 1.190   -1,12   -0,09%
  • LQ45 853   0,49   0,06%
  • ISSI 309   0,94   0,31%
  • IDX30 437   -2,65   -0,60%
  • IDXHIDIV20 506   -2,92   -0,57%
  • IDX80 133   0,10   0,08%
  • IDXV30 138   0,03   0,02%
  • IDXQ30 139   -0,84   -0,60%

Industri kosmetik dan makanan bersiap menghadapi pertumbuhan pasar halal


Minggu, 29 Juli 2018 / 19:41 WIB
Industri kosmetik dan makanan bersiap menghadapi pertumbuhan pasar halal
ILUSTRASI. Ilustrasi Opini - Menyoal Sertifikasi Halal


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Handoyo

Penjualan jamu justru melonjak lebih dari tiga kali lipat dari Rp 645,40 juta menjadi Rp 2,12 miliar. Tapi karena porsi penjualan jamu masih tipis, lonjakan ini belum mampu menutupi penurunan bisnis kosmetik.

Sementara itu, produsen makanan seperti Garudafood sudah jauh-jauh hari mempunyai sertifikasi halal bagi produknya. Dian Astriana, Head of Communication GarudaFood mengatakan selain kualitas perseroan juga concern terhadap kebutuhan konsumen Indonesia yang mayoritas muslim.

"Produk kami sudah 100% complied Halal Mas bahkan sebelum regulasi halal diwajibkan," ujarnya kepada Kontan.co.id, Minggu (29/7).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada kuartal I-2018, industri makanan dan minuman menjadi salah satu sektor yang tumbuh tinggi, yaitu sebesar 12,70% secara tahunan.

Sebagai perbandingan, industri mesin dan perlengkapan mencatatkan pertumbuhan paling tinggi sebesar 14,98%, sedangkan industri logam dasar tumbuh 9,94%.

Adapun diprediksi industri mamin dapat tumbuh lebih dari 10% sepanjang tahun ini dimana tahun lalu, industri mamin tumbuh sebesar 9,23% secara tahunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×