kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.800   4,00   0,02%
  • IDX 6.262   8,20   0,13%
  • KOMPAS100 896   3,65   0,41%
  • LQ45 707   -0,42   -0,06%
  • ISSI 194   0,88   0,46%
  • IDX30 372   -0,72   -0,19%
  • IDXHIDIV20 450   -1,01   -0,22%
  • IDX80 102   0,35   0,35%
  • IDXV30 106   0,47   0,45%
  • IDXQ30 122   -0,87   -0,70%

Industri Lampu Minta Verifikasi Impor


Rabu, 29 Oktober 2008 / 14:32 WIB
Industri Lampu Minta Verifikasi Impor


Reporter: Abdul Wahid Fauzie |

JAKARTA. Maraknya impor lampu membuat Asosiasi Perlampuan Indonesia (Aperlindo) meminta pengamanan dari pemerintah. Pengamanan industri lampu ini akan dilakukan lewat pre shipment inspection (PSI) alias verifikasi lampu saat pengepakan barang untuk impor.

Permintaan ini dilakukan oleh Aperlindo lantaran impor lampu terus mengalami peningkatan. Buktinya, pada 2007 impor lampu hanya mencapai 71 juta unit. Sementara impor lampu hingga September tahun ini saja sudah mencapai 76 juta unit dan sampai akhir tahun diperkirakan 102 juta. "Kalau tidak ada PSI, impor lampu terus melonjak," kata John Manoppo, Ketua Aperlindo, Rabu (29/10).
 
Menurut John, banyaknya impor lampu ini membuat industri dalam negeri kesulitan untuk menjual barang dagangannya. Sebabnya, konsumsi lampu setiap tahunnya mencapai 130 juta unit. Nah, dengan impor tersebut, maka industri dalam negeri hanya kebagian 30 juta unit alias 200.000 per bulan karena dibagi 14 produsen lampu dalam negeri. "Kita sudah sampaikan PSI ini dua pekan lalu," tegasnya.
 
Dengan PSI ini, maka importir lampu harus menunjuk lembaga independen survey. Oleh karena itu, maka akan memunculkan tambahan biaya sehingga importir tidak akan memasukkan barang dengan kualitas rendah dengan begitu impor akan berkurang.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×