kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Industri lesu, Yamaha masih optimistis


Selasa, 12 September 2017 / 15:56 WIB
Industri lesu, Yamaha masih optimistis


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - Penjualan sepeda motor domestik mengalami pertumbuhan bulanan di Juli ke Agustus 2017. Dari data Asosiasi Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan Agustus sebesar 554.923 unit atau tumbuh 3,1% dari Juli sebesar 538.176 unit.

Namun total penjualan dari periode Januari sampai Agustus 2017 baru mencapai 3.793.645 unit. Nilai tersebut turun 0,05% dibanding periode sama tahun lalu sebesar 3.795.577 unit.

M Abidin, GM After Sales Division PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) mengatakan, untuk saat ini perkembangan penjualan nasional tidak sesuai yang diharapkan. "Jika melihat kondisinya memang berjalan cukup berat, tapi kami tetap optimistis," kata Abidin kepada KONTAN, Senin (11/9).

Menurutnya, saat ini konsumen lebih banyak yang memilih model sepeda motor skuter premium dan model sport. Di segmen tersebut Yamaha punya Nmax dan Aerox. Sayangnya, tidak disebutkan target penjualan Yamaha tahun ini. Yang jelas tahun lalu Yamaha berhasil menjual 1,3 juta unit di domestik.

Menurut Abidin, melihat kondisi ekonomi saat ini perilaku konsumen menyikapinya dengan melakukan perawatan sepeda motor lebih intensif. Sehingga di bisnis after sales justru berkembang. "Terlihat risk management keuangan di level konsumen terlihat," katanya

Alhasil usia kendaraan jadi lebih lama sehingga masa pakai motor jadi lebih panjang. Umumnya konsumen menunggu ekonomi membaik atau tidak berisiko saat berinvestasi (membeli kendaraan). "Artinya konsumen saat ini cerdas, logis dan sudah bisa prediksi resiko," lanjut Abidin.

Selain itu fenomena penggunaan transportasi publik pun meningkat. Menurut pengamatannya di area perkotaan hal tersebut itu terjadi. Sebagian besar konsumen perempuan memilih naik kereta, bus dan dilanjutkan ke aplikasi online seperti Gojek "Praktis dari segi waktu dan aman," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×