kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Industri makanan dan minuman optimis di tahun politik kinerja akan naik


Kamis, 27 September 2018 / 19:30 WIB
Industri makanan dan minuman optimis di tahun politik kinerja akan naik
ILUSTRASI. Pertumbuhan industri makanan dan minuman


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Handoyo .

Sebelumnya, Director Marketing Communication and Commercial Yakult Indonesia Persada, Antonius Nababan mengatakan meski saat ini ada dampak kurs nilai tukar rupiah, pasti menjadi perhatian perusahaan. "Namun tidak harus panik lah," kata Antonius.

Tahun ini kapasitas produksi meningkat menjadi 8,4 juta botol per hari atau naik 1,2 juta botol dari periode tahun lalu yang hanya mencapai 7,2 juta botol per hari.
Kenaikan kapasitas produksi terjadi di pabrik Mojokerto yang saat ini bisa memproduksi 4,8 juta botol per hari. Sedangkan saat ini juga ada pabrik di Sukabumi yang bisa memproduksi 3,6 juta botol per hari.

Sedangkan PT Nippon Indosari Corpindo Tbk belum mau berbicara mengenai dampak tahun politik. Namun External Communications Head PT Nippon Indosari Corpindo Tbk, Stephen Orlando menjelaskan masih optimis target pertumbuhan penjualan dan laba bersih tahun ini diharapkan menjadi dua digit, seiring pertumbuhan di semester dua yang diharapkan lebih baik.

Menilik laporan keuangan hingga semester I-2018 menunjukkan pendapatan ROTI tumbuh 7,8% menjadi Rp 1,27 triliun. Sementara, laba bersih tercatat turun 19,8% menjadi Rp 39 miliar.

Ada beberapa strategi yang dicanangkan perusahaan untuk memantapkan kinerja sampai akhir tahun nanti. Lewat produk baru dan pelebaran distribusi penjualan. "Rencananya kami akan meluncurkan beberapa produk baru di kuartal empat," kata Stephen.

Kementerian Perindustrian mencatat, pada triwulan II tahun 2018, pertumbuhan industri makanan dan minuman mencapai 8,67% atau melampaui pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,27%. Bahkan, sektor industri makanan dan minuman mampu memberikan kontribusi tertinggi terhadap PDB industri pengolahan nonmigas hingga 35,87%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×