kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.321.000   -16.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.675   65,00   0,39%
  • IDX 8.286   133,24   1,63%
  • KOMPAS100 1.152   22,76   2,02%
  • LQ45 829   22,63   2,81%
  • ISSI 293   4,75   1,65%
  • IDX30 434   11,82   2,80%
  • IDXHIDIV20 495   13,68   2,84%
  • IDX80 128   3,13   2,50%
  • IDXV30 137   3,14   2,34%
  • IDXQ30 138   3,87   2,88%

Industri onderdil masih wait and see untuk produksi baterai mobil listrik


Jumat, 03 Agustus 2018 / 18:08 WIB
Industri onderdil masih wait and see untuk produksi baterai mobil listrik
ILUSTRASI. Mobil listrik


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Handoyo

Hamdani Zulkarnaen Salim, Ketua Umum Gabungan Industri Alat Mobil dan Motor (GIAMM) mengatakan ada teknologi produksi yang berbeda antara mobil listrik dengan mobil berbahan bakar konvensional.

Hal ini tentu akan mempengaruhi lini produksi pabrikan yang ada. "Battery mobil listrik itu beda dengan battery lead acid sekarang baik secara teknologi dan proses pembuatannya," komentar Hamdani kepada Kontan.co.id, Jumat (3/8).

Mengenai kesediaan memproduksi dan potensi baterai jenis tersebut, Hamdani yang juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) ini enggan berspekulasi lebih jauh.

Kalau soal pasar, katanya, tentu mengacu pada permintaan yang ada saat itu. "Saya tidak tahu. Tentunya sesuai supply demand, kalau ada demand ya pasti ada supply," ujarnya.

Dari segi bisnis, AUTO mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 10,55% pada kuartal I-2018 menjadi sebesar Rp 3,83 triliun di sepanjang kuartal I-2018.

Namun secara laba, perseroan turun 1,07% ke angka Rp 147,5 miliar. Hamdhani, mengatakan, penurunan laba ini disebabkan oleh kenaikan empat bahan baku utama AUTO.




TERBARU

[X]
×