Reporter: Agung Hidayat | Editor: Handoyo .
Sementara itu, tantangan untuk mengembangkan baterai mobil listrik juga datang dari kesiapan para pelaku industri komponen kecil dan menengah.
Wan fauzi, sekjen Perhimpunan Industri Kecil dan menengah Komponen Otomotif (PIKKO) mengatakan bahwa banyak anggotanya tengah mempertanyakan kecenderungan jenis komponen yang akan digunakan.
Diakui Wan, industri belum penuh dalam mengatasi kebutuhan komponen otomotif listrik, namun pabrikan bakal menyesuaikan secara bertahap. Ditengah kondisi seperti ini, bisnis komponen masih dibayangi mahalnya harga bahan baku.
Dengan pelemahan rupiah, material komponen yang mayoritas didapatkan dari impor menjadi mahal. "Bisa dibilang 80% kami masih impor," ujar Wan.
Sementara naiknya harga material belum diimbangi dengan kenaikan harga produk. "Bisa dibilang 80%-90% ongkos produksi dari material, maka untuk dapat margin 5% saja sudah untung," sebut Wan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News