kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   -25.000   -1,30%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Industri Penyamakan Kulit Minta Keran Impor Bahan Baku dari Negara-Negara Asia Dibuka


Selasa, 18 Mei 2010 / 13:15 WIB
Industri Penyamakan Kulit Minta Keran Impor Bahan Baku dari Negara-Negara Asia Dibuka


Reporter: Herlina KD |

JAKARTA. Pelaku industri penyamakan kulit meminta pemerintah memperluas keran impor bahan baku kulit mentah dari beberapa negara di Asia. Ini dilakukan agar kekurangan bahan baku industri penyamakan kulit bisa sedikit diatasi.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Penyamakan Kulit Indonesia (APKI) Agit Punto Yuwono mengungkapkan, kalangan asosiasi berharap pemerintah bisa membuka keran impor kulit dari beberapa negara Asia seperti Filipina, Brunei Darussalam dan Timor Timur. "Setidaknya kami berharap pemerintah bisa membuka izin impor kulit dari negara-negara Asia," kata Agit.

Menurut Agit, jika pemerintah memberikan izin impor kulit mentah dari beberapa negara Asia, produsen penyamak kulit bisa mendapat harga kulit yang lebih murah ketimbang impor dari negara Amerika atau Eropa. Dengan begitu, daya saing industri penyamakan kulit bisa meningkat.

Selama ini pemerintah masih belum banyak membuka impor kulit mentah dari kawasan Asia dengan alasan masih belum bebas penyakit kuku dan mulut. Sehingga industri penyamak kulit harus menggantungkan bahan baku impor dari negara Amerika dan Eropa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×