kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.980.000   15.000   0,76%
  • USD/IDR 16.818   7,00   0,04%
  • IDX 6.441   2,70   0,04%
  • KOMPAS100 924   -1,57   -0,17%
  • LQ45 720   -2,95   -0,41%
  • ISSI 206   1,29   0,63%
  • IDX30 374   -1,65   -0,44%
  • IDXHIDIV20 452   -1,90   -0,42%
  • IDX80 105   -0,18   -0,18%
  • IDXV30 111   0,14   0,13%
  • IDXQ30 123   -0,49   -0,40%

Industri plastik tahun ini diperkirakan tumbuh 7%


Rabu, 12 Desember 2012 / 09:05 WIB
Industri plastik tahun ini diperkirakan tumbuh 7%
ILUSTRASI. Suasana Sidang Tahunan MPR 2021 yang dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma'ruf Amin di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/8/2021). ANTARA FOTO/Sopian/Pool/wpa


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Produksi plastik di dalam negeri terus tumbuh. Diperkirakan, tahun ini, pertumbuhan produksi plastik bisa mencapai 7% dari tahun lalu yang mencapai sekitar 3 juta ton. Jika perkiraan pertumbuhan produksi itu tercapai, maka produksi  plastik tahun ini bisa sampai 3,2 juta ton.

Wakil Ketua Umum Asosiasi Industri Aromatik, Olefin, dan Plastik (Inaplas) Budi Susanto bilang, produsen plastik memang terus menggenjot produksi demi mengimbangi pertumbuhan permintaan plastik yang rata-rata lebih tinggi 1% ketimbang pertumbuhan ekonomi nasional.

Hingga kuartal III tahun ini, produksi plastik lokal sudah mencapai 2,4 juta ton. Jumlah ini naik 6% hingga 7% dari periode yang sama tahun lalu. Dari sisi omzet, pada 2012 ini, omzet industri plastik diperkirakan akan mencapai US$ 4,8 miliar. Tahun lalu, omzet industri mencapai US$ 4,5 miliar.

Sayangnya, pertumbuhan produksi itu tidak diimbangi pasokan bahan baku dari dalam negeri. Hal ini membuat impor bahan baku plastik masih tetap saja tinggi, seiring dengan kenaikan produksi.

Direktur Eksekutif Indonesian Packaging Federation (IDF) Henky Wibawa mengatakan, industri pengemasan berbahan plastik masih kekurangan pasokan bahan baku. Padahal ketersediaan bahan baku ini bisa membantu pasokan dan harga yang dibutuhkan produsen pengemasan bisa lebih efisien. "Industri plastik hulu belum bisa memenuhi kebutuhan di dalam negeri," kata Henky.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×