kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.904   26,00   0,16%
  • IDX 7.205   64,44   0,90%
  • KOMPAS100 1.107   12,16   1,11%
  • LQ45 879   12,29   1,42%
  • ISSI 221   1,13   0,52%
  • IDX30 449   6,77   1,53%
  • IDXHIDIV20 541   6,33   1,18%
  • IDX80 127   1,54   1,22%
  • IDXV30 135   0,55   0,41%
  • IDXQ30 149   1,80   1,22%

Industri siap masuk era mobil listrik, Kemperin upayakan fasilitas fiskal


Rabu, 16 Mei 2018 / 22:36 WIB
Industri siap masuk era mobil listrik, Kemperin upayakan fasilitas fiskal
ILUSTRASI.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian (Kemperin) menyatakan pada dasarnya saat ini industri mobil listrik sudah siap. Untuk itu, Kemperin masih akan upayakan fasilitas fiskal untuk mobil listrik.

Haris Munandar, Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian menyatakan bahwa butuh kesiapan untuk penerapan mobil listrik. Oleh sebab itu, peraturan pemerintah yang belum keluar mengakibatkan industri terkendala.

Menurutnya, mobil listrik yang tidak menggunakan cc harus diatur. Selain itu, untuk standar yang seperti apa juga harus diatur. Sedangkan untuk infrastruktur, menurutnya apabila menggunakan full listrik akan menjadi masalah karena harus membangun infrastruktur di mana-mana.

“Nanti kalau di tengah jalan tiba-tiba mogok jadi masalah,” ujarnya, Rabu (16/5).

Walaupun begitu, Kemperin saat ini masih mendorong untuk menggunakan sistem hybrid, karena sulit jika langsung full listrik terkait dengan harus dilakukannya
pembangunan infrastruktur terlebih dahulu. “Harus bertahap,” jelasnya.

Menurutnya, karena beberapa komponen masih mahal sehingga harus ada insentif agar mobil juga dapat terjual. Ia bilang harus memberi jaminan untuk harga yang mahal tetap dapat terjual dengan baik.

Untuk insentif, Kemperin mengupayakan melalui PPnBM dan saat ini juga masih menunggu hasil kajian dari Kementerian Keuangan. Targetnya 2025, kebijakan mobil listrik sudah bisa dijalankan di Indonesia. “Targetnya, 2025 kami mampu produksi 400.000 unit,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×