Reporter: Agus Triyono | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Sejumlah infrastruktur pendukung kegiatan operasi Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei belum juga beres. Padahal, kawasan ini sudah ditetapkan jadi KEK sejak 27 Februari 2012 dan diresmikan operasionalisasinya oleh Presiden Joko Widodo ada 27 Januari 2015 lalu.
Salah satunya, infrastruktur kereta. Hermanto Dwiatmoko, Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan mengatakan, pembangunan jalur kereta api untuk menunjang kegiatan KEK Sei Mankei belum bisa diselesaikan.
Pasalnya sampai saat ini lahan yang diperlukan untuk pembangunan jalur kereta tersebut belum berhasil bebas 100%. Masih ada lahan seluas 7 kilometer lagi yang belum berhasil dibebaskan. "Desember selesai pembebasan lahannya lalu dilanjutkan pembangunannya," katanya di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian Rabu (11/9).
Selain infrastruktur kereta, masalah kesiapan juga terjadi pada gas. Hendra Jaya, Dirut Pertagas mengatakan, sampai saat ini pembangunan infrastruktur gas untuk menunjang kegiatan di KEK Sei Mankei belum 100% selesai. "Baru 90%, tapi Desember ini atau Januari nanti bisa mulai mengalirkan gas," katanya.
Imam Haryono, Dirjen Pengembangan Perwilayahan Industri Kementerian Perindustrian mengatakan, selain masalah tersebut, infrastruktur pelabuhan juga belum 100% siap. Atas masalah- masalah itulah, Imam mengatakan, pemerintah melalui Kementerian Koordiantor Perekonomian menggelar rapat koordinasi dengan sejumlah instansi yang terlibat dalam pengembangan infrastruktur di KEK Sei Mankei.
"Tadi dikoordinasikan itu semua supaya masalah segera selesai," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News