kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini alasan Alibaba Cloud bangun pusat data baru di Indonesia


Jumat, 17 Juli 2020 / 11:54 WIB
Ini alasan Alibaba Cloud bangun pusat data baru di Indonesia
ILUSTRASI. Jeff Zhang, Alibaba Group CTO and President of Alibaba Cloud, meluncurkan AI Inference Chip HanGuang 800 NPU pada acara tahunan Apsara Conference 2019


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Alibaba Cloud kian gencar mengembangkan bisnisnya di Indonesia. Terbaru, perusahaan asal Tiongkok ini mengumumkan penambahan pusat data ke-3 di Indonesia.

Head of Solutions Architect, Alibaba Cloud Indonesia Max Meiden Dasuki menyebutkan ekspansi tersebut selaras dengan meningkatnya permintaan layanan cloud di Indonesia. Ia menilai setelah global pandemi ini, kebanyakan bisnis dan masyarakat semakin merasa 'go to digital is a must'.

Baca Juga: Bekerja sama dengan Qlue dan Alibaba, Indosat Ooredoo hadirkan solusi smart city

"Sehingga implementasi digitalisasi semakin dipercepat," tuturnya dalam konferensi pers, Senin (13/7).

Pihaknya juga memastikan ketiga pusat datanya akan memberi kemudahan akses dan memperkuat kemampuan pemulihan bencana, yang memungkinkan pelanggan untuk mendistribusikan beban kerja yang sangat penting ke berbagai zona ketersediaan.

Adapun, ekspansi ini dilakukan setelah Alibaba Cloud Indonesia membangun data center pertamanya di tahun 2018 dan data center kedua di tahun 2019. Setelah data center ketiga didirikan, Alibaba Cloud akan memiliki 64 zona ketersediaan di 21 wilayah di seluruh dunia.

Baca Juga: Alibaba Cloud bangun data center ketiga di Indonesia

Selain itu, pusat data barunya ini dinilai akan memperkaya penawaran perusahaan untuk pelanggan lokal, menyediakan rangkaian produk dan layanan cloud yang komprehensif dari database, keamanan, jaringan ke pembelajaran mesin dan analisis data.

Hal tersebut juga sebagai upaya memperluas produk dan layanan inovatif guna memenuhi beragam permintaan pelanggannya dari sektor e-commerce, keuangan, media online, pendidikan dan gim.

Sayangnya, perusahaan enggan membeberkan nilai investasi dari pembangunan pusat datanya tersebut. Termasuk, kolaborasinya dengan pemain lokal.

Baca Juga: Perkenalkan, Septian Hario Seto Komisaris Milenial Bank BNI berusia 36 tahun

Berdasarkan laporan perusahaan, kinerja keuangan untuk kuartal yang berakhir di 31 Desember 2019 pendapatan Alibaba Group Holding Limited sebesar US$ 23,19 miliar atau tumbuh 38% secara YoY.

Adapun pendapatan dari bisnis cloud menyumbang pendapatan sebesar US$ 1,5 miliar atau tumbuh 62% secara YoY.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×