kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45916,44   -19,08   -2.04%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini alasan di balik batalnya Erick Thohir menunjuk Rudiantara jadi dirut PLN


Selasa, 24 Desember 2019 / 10:46 WIB
Ini alasan di balik batalnya Erick Thohir menunjuk Rudiantara jadi dirut PLN
ILUSTRASI. Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara batal diangkat menjadi Direktur Utama PT PLN (Persero). Menteri BUMN Erick Thohir lebih memilih Zulkifli Zaini untuk menduduki jabatan bos PLN. 

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, Erick Thohir lebih memilih Zulkifli karena dianggap lebih cocok dengan kebutuhan PLN saat ini. “Untuk saat ini yang terbaik yang dibutuhkan PLN, Pak Zulkifli,” ujar Arya di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (23/12/2019). 

Arya menjelaskan, saat ini PLN membutuhkan sosok yang mampu memperbaiki keuangan PLN. Salah satu caranya dengan melakukan efisiensi. Atas dasar itu, menurut Arya, Erick Thohir menilai sosok Zulkifli lebih tepat dibandingkan Rudiantara. 

Baca Juga: Sepanjang 2019, PLN sudah ganti dirut sebanyak 4 kali

“Pak Zulkifli ini ahli di manajemen keuangan, kebutuhan PLN saat ini kita lihat ingin ekspansi dan perkuat distribusi, artinya cash flow harus kuat,” kata Arya. 

Arya pun membantah Rudiantara tak dipilih karena alasan politis. Menurut dia, pemilihan dirut PLN semata-mata melihat kebutuhan perseroan tersebut “Enggak ada lah kayak begitu (unsur politis),” ucap dia. 

Padahal sebelumnya, Kementerian BUMN menyampaikan bahwa Rudiantara dipilih sebagai Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Bahkan saat itu, Rudiantara disebut akan diberi pekerjaan rumah untuk menekan impor solar di PLN. 

Baca Juga: Jadi dirut PLN, Zulkifli: Beberapa hal akan jadi fokus

Tak hanya itu, mantan Menteri Komunikasi dan Informatika itu juga disebut diberi tugas oleh Presiden Jokowi untuk melanjutkan pembangunan pembangkit listrik 35.000 Mega Watt (MW). 

“Pak Presiden Jokowi bilang minta impor tekan terus, PLN yang termasuk harus menekan impor. Pak Rudiantara (dianggap) paling tepat menangani itu,” ujar Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga di kantornya, Jakarta, Senin (9/12/2019). 

Namun kenyataan berkata lain. Erick Thohir lebih memilih Zulkifli Zaini.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Alasan Erick Thohir Batal Tunjuk Rudiantara Jadi Dirut PLN"
Penulis : Akhdi Martin Pratama
Editor : Yoga Sukmana

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×