kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45910,41   -13,08   -1.42%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini alasan harga kopi kian tertekan


Kamis, 23 Agustus 2012 / 16:54 WIB
Ini alasan harga kopi kian tertekan
ILUSTRASI. Jumlah kematian kaum pria karena Covid-19 lebih besar dari wanita, ini alasannya


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) melaporkan (23/8), harga kopi pada Rabu (22/8) di bursa perdagangan ICE ditutup melemah karena terpicu aksi konsolidasi pelaku pasar ditengah trend penurunan harga kopi.

Harga kopi jenis arabika kontrak Desember ditutup turun 0.35% menjadi US$1,6420 per lb. Pasar kopi sempat terbantu ketika dolar Amerika Serikat melemah. Akan pasar tetap menekan harga kopi ditengah kecenderungan penurunan harga kopi saat sepinya permintaan.

Volume perdagangan di ICE untuk kopi mencapai 19.606 lot pada perdagangan Rabu, jauh lebih sedikit dibandingkan rata-rata perdagangan 30 hari yang mencapai 23.944 lot, dan jauh lebih rendah dari rata-rata perdagangan dalam 250 hari yang mencapai 22.101 lot.

Sementara itu, dari sisi ketersediaan, pasokan kopi arabika yang disertifikasi ICE menunjukkan kenaikan dari 3.271 bag menjadi 1.858.300 bag pada 20 Agustus. Ini merupakan stock tertinggi sejak September 2010 dengan jumlah 117.681 bags.

Sementara itu ekspor kopi dari Central America, Meksiko, Kolombia, Peru serta Republik Dominika naik 49.6% pada Juli 2012 dibandingkan tahun lalu. Namun, pasokan kopi arabika turun sebesar 23% di New York karena ada spekulasi kenaikan pasokan kopi dari Brasil.

Sementara itu, ekspor kopi Lampung selama periode Juli 2012 mencapai 21.595 ton atau naik dibandingkan bulan lalu yang masih sebesar 14.718 ton. Ekspor kopi robusta dari Lampung itu menuju ke 26 negara terutama Eropa dan Asia.

Negara tujuan ekspor kopi Lampung itu antara lain; Alzajair, Armenia, Belgia, Bulgaria, Republik Ceko,Mesir, Georgia, Jerman, Yunani, Hong Kong, India, Italia, Jepang, Malaysia,Maroko, Portugal, Rusia, Singapura, Swiss, Inggris, Afrika Selatan,Rumania, Iran, Amerika Serikat, dan Swedia.

Pada tahun 2011, ekspor biji kopi robusta Lampung mencapai volume 195.605 ton. Lampung merupakan pemasok kopi robusta terbesar di Tanah Air dengan produksi rata-rata 100.000-120.000 ton per tahun dengan luas areal kopi mencapai 163.837 hektare (ha).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×