kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.885   0,00   0,00%
  • IDX 7.314   118,54   1,65%
  • KOMPAS100 1.121   16,95   1,53%
  • LQ45 892   14,50   1,65%
  • ISSI 223   2,40   1,09%
  • IDX30 459   10,01   2,23%
  • IDXHIDIV20 553   13,38   2,48%
  • IDX80 129   1,38   1,09%
  • IDXV30 137   2,73   2,03%
  • IDXQ30 152   3,22   2,16%

Ini Biang Kerok Penyebab Naiknya Harga Cabai di Pasar Tradisional


Senin, 11 Juli 2022 / 22:05 WIB
Ini Biang Kerok Penyebab Naiknya Harga Cabai di Pasar Tradisional
ILUSTRASI. Kenaikan harga cabe ini disebkan karena ada perayaan idul adha. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/rwa.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga cabai di pasar tradisional semakin pedas mencapai Rp. 140.000 per kg. Tidak hanya itu, stok cabai di pasar juga terpantau menipis.

Ketua Umum Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia (AACI, Abdul Hamid mengatakan kenaikan harga cabe ini disebabkan karena ada perayaan idul adha.

“Seperti biasa dalam beberapa hari saat lebaran haji, harga cabai memang cenderung naik, saat ini memang di tingkat pusat ada yang sudah mencapai Rp. 150.000 per kg,” kata Abdul pada Kontan.co.id, Senin (11/7).

Baca Juga: Makin Pedas, Harga Cabe Tembus Rp 140.000 Per Kg

Selain itu dia juga menjelaskan terkait adanya kelangkaan cabai di pasar induk pusat khususnya di wilayah defisit. Kata Abdul, hal ini bukan karena ada kelangkaan di tingkat hulu atau petani, namun murni karena pengirim cabai kebanyakan memang sedang libur saat perayaan idul adha.

“Sehingga terkesan ada kelangkaan ditingkat pusat namun sebenarnya tidak,” tambah dia.

Bahkan kata Abdul, kenaikan yang terjadi di pasar induk pusat ini tidak terjadi pada pasar lokal didaerah. Di pasar Kediri, Sragen, dan Medan atau beberapa daerah lain harganya masih saja sama.

Dia mencontohkan, harga cabai merah besar di pasar lokal masih Rp. 70.000 per kg, bahkan ada kecenderungan turun harga. Tentu hal ini sangat berbanding terbalik dengan keadaan harga cabe di wilayah defisit seperti Jakarta dan lainnya.

Jadi menurut Abdul, kenaikan ini murni terjadi karena momentum idul adha, yang kebetulan pedagang cabainya banyak yang tidak kirim cabai ke pasar pusat.

Baca Juga: Pedagang: Harga Pangan Sudah Naik Satu Bulan Sebelum Idul Adha

“Kalau biasanya yang kirim cabai bisa 100 pedang per harinya, untuk 3 hari terakhir ini hanya 5 pedagang. Jadi barangnya terbatas, ya margin besarnya cuma pada saat ini saja,” tutur dia.

Meski demikian Abdul, tidak memungkiri bahwa harga cabai saat ini memang masih mahal ditingkat pasar lokal. Namun kata dia kenaikan di pasar lokal tidak sepedas di tingkat pusat.

Dia menyebutkan, Per hari ini, Senin (11/7) harga cabai di pasar Kediri, harga cabai merah besar di angka Rp. 83.000 per kg–85.000 per kg, cabai merah keriting Rp. 85.000 per kg, cabai rawit merah mencapai Rp. 74.000 per kg–80.000 per kg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×