Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. JAKARTA. PT Megapolitan Developments Tbk (EMDE) akan perkuat segmen bisnis pendapatan berulang atawa recurring income di tahun ini. Hal tersebut menyusul dengan mulai beroperasinya pusat perbelanjaan baru miliki EMDE di tahun ini.
"Kami akan fokus kepada peningkatan recurring income yang berasal dari Cinere Mall dan Cinere Bellevue Mall," ujar Sekretaris Perusahaan Megapolitan Developments Ouw Desiyanti kepada Kontan.co.id, Selasa (31/3).
Optimisme peningkatan pendapatan berulang tersebut juga berangkat dari segera dibukanya Vivo Mall Sentul. Dengan begitu akan menjadi pendapatan berulang baru bagi perusahaan.
Baca Juga: Pasar properti masih lesu, kinerja Megapolitan Developments (EMDE) di 2019 jeblok
Adapun sepanjang tahun lalu pendapatan berulang Megapolitan Development menyumbang 54% dari total pendapatan atau setara Rp 89,18 miliar.
Walaupun begitu, di tengah pandemi virus corona, pihaknya akan patuh tentang kebijakan pemerintah dalam rangka memerangi wabah ini. Karenanya, khusus untuk divisi ritel perusahaan secara intensif berkoordinasi dengan para tenan agar bisa mendapat solusi yang saling menguntungkan.
Selain fokus pendapatan berulang, pihaknya juga telah menyiapkan strategi untuk menggenjot penjualan perumahan. Desiyanti menyebut, EMDE berencana untuk bekerja sama dengan pihak ketiga untuk memperluas pasar melalui properti teknologi dalam memasarkan produk Grup Megapolitan.
Selain menggenjot pemasaran proyek eksisting seperti Cinere Parkview untuk segmen menengah atas, tahun ini perseroan juga akan meluncurkan perumahan baru seperti Cattleya yang akan menyasar segmen pasar menengah.
Sayang, pihaknya tak membeberkan lebih jauh terkait proyek anyarnya itu.
Baca Juga: Ini proyek yang dikembangkan Megapolitan Developments (EMDE)
EMDE berharap hal tersebut dapat meningkatkan shareholder value dan profit di tahun ini. Adapun pada awal tahun ini Megapolitan Development telah membidik pertumbuhan sekitar 50% dari realisasi tahun lalu. Namun, dengan kondisi saat ini, Desiyanti mengaku akan merevisi target yang telah dicanangkan sebelumnya.
"Kami akan mengevaluasi target, tetapi kami belum memutuskan angka realistis nya," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
