kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Ini cara Tourindo Guide Indonesia (PGJO) bertahan saat PSBB kembali


Kamis, 07 Januari 2021 / 19:46 WIB
Ini cara Tourindo Guide Indonesia (PGJO) bertahan saat PSBB kembali
ILUSTRASI. PT Tourindo Guide Indonesia Tbk (PGJO) saat hari pertama perdagangan di BEI


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah emiten sedang mengatur strategi guna menyiasati rencana pemerintah yang kembali memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Seperti ketahui, PSBB akan dimulai pada 11 Januari 2021 untuk wilayah Jawa dan Bali.

Direktur Utama PT Tourindo Guide Indonesia Tbk (PGJO) Adi Putera Widjaja mengatakan, penerapan PSBB kali ini, bakal memberikan efek bagi perusahaan. Namun, perusahaan telah bergerak cepat dengan menggandeng dunia pendidikan dalam berinovasi menawarkan pengalaman traveling.

"Pariwisata itu tidak hanya soal pergi ke luar negeri ataupun tempat pariwisata dalam negeri, tapi pengalaman seperti kuliner contohnya," katab dia, Kamis (7/1).

Dalam kerjasama itu, emiten berkode saham PGJO ini menggandeng Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti untuk bersama-sama menciptakan bisnis inkubator mahasiswa dan pengembangan sumber daya kepariwisataan. 

Baca Juga: Begini strategi Mega Perintis (ZONE) bertahan saat PSBB diberlakukan kembali

Adapun poin-poin kerjasama ini meliputi inkubator bisnis digital travelpreneur, mempromosikan dan memasarkan paket wisata hasil karya mahasiswa, mengangkat lokal expert, mempromosikan desa wisata, serta membuka kegiatan kewirausahaan mahasiswa.

Berangkat dari kerjasama tersebut, Adi berharap dapat meminimalkan risiko pemberlakuan kembali PSBB yang juga terus menekan pariwisata. 

Hal ini juga diharapkan membuat bisnis perusahaan tak jatuh terlalu dalam akibat dari pemberlakuan PSBB selama dua pekan ini.

Selanjutnya: Wagub DKI Jakarta sambut baik implementasi PKKM Jawa-Bali

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×