Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mewabahnya virus corona atau Covid-19 di Indonesia ternyata tidak hanya berdampak terhadap meroketnya penjualan sejumlah produk konsumer saja, tetapi di saat yang sama juga terjadi hambatan pemenuhan bahan baku emiten fast moving consumer goods (FMCG).
PT Kino Indonesia Tbk (KINO) menyatakan, telah mengalami peningkatan penjualan hand sanitizer akibat adanya wabah virus corona. Alhasil, penjualan segmen hygine meningkat cukup tajam.
"Kami belum bisa memerinci berapa kenaikannya. Namun, secara keseluruhan target kami di full year tahun 2020 belum berubah yaitu untuk pertumbuhan penjualan sekitar 15% yoy," ujar Direktur Keuangan KINO Budi Muljono kepada Kontan.co.id, Senin (30/3).
Baca Juga: Efek Corona, Hand Sanitizer Produksi KINO Laris Manis
Target tersebut diakui Budi terlepas dari situasi ekonomi yang menantang saat ini. Selain itu, KINO juga optimistis bisa membukukan kenaikan laba bersih mencapai 30% di akhir tahun 2020.
Adapun dalam menjaga ketersediaan produk hygine di pasar, Budi menyatakan KINO berusaha meningkatkan kapasitas produksi.
Di saat yang sama, KINO telah melakukan berbagai langkah dengan menemukan sumber pengadaan material alternatif sebagai antisipasi akan kelangkaan material yang mungkin dapat terjadi. Meski belum ada tanda-tanda ke arah kelangkaan, KINO tengah mempersiapkan langkah preventif jikalau outbreak ini berkepanjangan.
Pasalnya, kemungkinan bahan baku yang mengandung konten impor bisa terdampak.
Baca Juga: Unilever Indonesia (UNVR) sudah terapkan work from home bagi sebagian karyawan
Di sisi lain, bagi PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dampak virus corona secara umum juga berdampak pada kelancaran pasokan bahan baku. Governance and Corporate Affairs Director Unilever Indonesia Sancoyo Antarikso menjelaskan, secara umum terdapat gangguan terhadap kelancaran pasokan bahan baku akibat dari wabah virus corona.
"Namun dengan melakukan bermacam upaya, seperti mencari alternatif pemasok, mencari alternatif bahan baku, pabrik kami masih tetap dapat berjalan," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News