Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Map Aktif Adiperkasa Tbk catatkan kinerja gemilang sepanjang 2019. Laba bersih anak usaha PT Mitra Adiperkasa Tbk itu tumbuh 96,13% secara tahunan.
Sekretaris Perusahaan Map Aktif Ratih D. Gianda menjelaskan peningkatan laba yang berhasil diraih berasal dari pertumbuhan pendapatan 19,23%. "Juga dari pengeluaran yang terkontrol," ujarnya kepada kontan.co.id , Kamis (16/4).
Baca Juga: Kinerja moncer, laba bersih Map Boga Adiperkasa (MAPB) di 2019 tumbuh 49%
Dengan begitu, emiten bersandi saham MAPA di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 693,17 miliar dari Rp 353,41 miliar atau tumbuh 96,13% secara tahunan.
Adapun pendapatan MAPA selama 2019 sebesar Rp 7,44 triliun atau tumbuh 19,23% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 6,24 triliun. Penjualan eceran menjadi mendominasi pendapatan perusahaan sebesar Rp 6,59 triliun, sisanya berasal dari penjualan non-eceran.
Dari sisi distribusi, MAPA mencatat Pulau Jawa masih menjadi kontributor utama pendapatan sebesar Rp 5,46 triliun. Realisasi tersebut tumbuh 16,41% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 4,69 triliun.
Ratih menjelaskan pendorong pendapatan tahun lalu dari meningkatnya penjualan pada Q4/2019 dari brand-brand seperti Skechers, Converse, Reebok, Hasbro, dan lainnya. "Same Store Sales Growht (SSG) 10% di Q4/2019 dan 8,5% di sepanjang tahun 2019, serta juga dari gerai baru yang kami buka di 2019," jelasnya.
Baca Juga: Minimalisir dampak krisis akibat Covid-19, begini strategi Mitra Adiperkasa (MAPI)
Tahun ini, upaya MAPA menjaga kinerja kemarin dengan menjaga ketersediaan stok barang di brand-brand yang telah berkontribusi besar. Hal tersebut berangkat dari hambatan ketersediaan produk-produk fast selling dari tingginya permintaan pada kuartal akhir tahun lalu. Selain itu, perusahaan juga akan memonitor setiap gerai agar mempunyai sales dan store income yang positif.
"Kami juga mengembangkan e-commerce lewat PlanetSport.Asia, mono Brands platform; Crocs, Skechers, Convers, serta juga tetap bekerjasama dengan third party platforms seperti Lazada dan lainnya," lanjutnya.
Sementara itu, untuk ekspansi Ratih menyebutkan sampai saat ini masih menunda pembukaan gerai-gerai barunya akibat pandemi virus corona. Sayang, ia enggan membeberkan rencana pembukaan gerai baru tahun ini.
Oleh sebab itu, hingga Q1/2020 MAPA belum membelanjakan anggaran belanja modal karena sebagian besar pembukaan toko telah ditunda. Hingga akhir tahun lalu, MAPA mengoperasikan 1.178 gerai dengan lebih dari 40 brand.
Baca Juga: Pendapatan MAP Aktif Adiperkasa (MAPA) meningkat 19,2% tahun lalu
Namun, berdasarkan keterangan di keterbukaan informasi tahun ini MAPA masih melanjutkan strategi pertumbuhan tiga tahun dengan memasuki pasar negara berkembang yakni membangun lima gerai di Vietnam. Kemudian mempersiapkan pendirian MAP Active di Filipina.
Ratih juga berujar, dengan situasi saat ini pihaknya belum bisa memproyeksikan kinerja sepanjang tahun ini. "Dengan situasi yang terus berubah saat ini, kami tidak dapat memberikan proyeksi," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News