kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ini jurus Acset memperkokoh kinerja bisnisnya


Senin, 31 Oktober 2016 / 07:05 WIB
Ini jurus Acset memperkokoh kinerja bisnisnya


Reporter: Dina Farisah | Editor: Yudho Winarto

Sebelumnya, Maria menyebutkan bahwa perusahaan tengah membidik beberapa proyek infrastruktur saat ini seperti jalan tol, proyek pembangkit listrik, jembatan dan lain-lain. Proyek tol yang diincar perusahaan ini tidak hanya dari grup Astra tetapi juga dari proyek tol lain. Sedangkan proyek pembangkit listrik yang dibidik adalah milik grup Astra.

Proyek pembangkit listrik dan jalan tol juga bukan hal yang baru pula buat ACST. Mereka pernah menggarap proyek di dua sektor tersebut namun dengan posisi sebagai subkontraktor. Nah, saat ini perseroan sendang fokus membidik kedua sektor ini sebagai kontraktor penuh.

Untuk itu, mereka akan menggandeng mitra agar tidak kalah bersaing dengan perusahaan BUMN yang memiliki modal lebih besar.

Laba bersih yang didapat Acset Indonusa di kuartal III berasal dari sektor pondasi sebesar 24%, konstruksi 71% dan infrastruktur 5%. Sektor konstruksi masih mendominasi karena porsi proyek konstruksi yang diperoleh perseroan tahun ini lebih besar ditambah dengan realisasi proyek yang didapat tahun lalu.

Pertumbuhan pendapatan ACST tahun ini terutama ditopang oleh Astra Grup. Grup konglomerasi tersebut menyumbang pendapatan sebesar Rp 199,8 miliar, meningkat tajam dari posisi tahun lalu yang hanya berkontribusi sebesar Rp 1,9 miliar.

Adapun pendapatan dari pihak ketiga sebesar Rp 1,09 triliun, naik 28% yoy. Ini terdiri dari pendapatan jasa konstruksi Rp 1,04 triliun, perdagangan Rp 26,7 miliar dan penunjang jasa konstruksi Rp 16,5 miliar.

Di samping itu, mereka juga mengantongi laba dari entitas asosiasi dan ventura bersama Rp 824 juta. Padahal pada kuartal IIi 2015 justru masih menderita rugi dari pos ini sebesar Rp 1,6 miliar.

Total Aset Acset Indonusa per akhir September 2016 juga melonjak 45% menjadi Rp 2,79 triliun dibanding posisi akhir tahun 2015 yang hanya mencapai Rp 1,92 triliun. Aset lancarnya naik 51,7% menjadi Rp 2,4 triliun dan aset tidak lancar meningkat 12,8% menjadi Rp 385,4 miliar.

Manajemen Acset menilai perubahan jumlah aset tersebut akan berpengaruh positif terhadap kinerja dan kelangsungan perseroan ke depan.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×