kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.398.000   2.000   0,08%
  • USD/IDR 16.726   -19,00   -0,11%
  • IDX 8.374   1,94   0,02%
  • KOMPAS100 1.159   1,18   0,10%
  • LQ45 844   2,19   0,26%
  • ISSI 293   0,42   0,14%
  • IDX30 443   1,27   0,29%
  • IDXHIDIV20 508   0,95   0,19%
  • IDX80 130   0,12   0,10%
  • IDXV30 136   -0,91   -0,66%
  • IDXQ30 140   0,30   0,22%

Ini Kata Gapki Soal Rencana Pembukaan 600.000 Hektare Lahan Sawit Baru


Jumat, 14 November 2025 / 14:16 WIB
Ini Kata Gapki Soal Rencana Pembukaan 600.000 Hektare Lahan Sawit Baru
ILUSTRASI. Indonesia tengah merencanakan pembukaan lahan baru seluas 600.000 hektare (ha) untuk perkebunan kelapa sawit.


Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia tengah merencanakan pembukaan lahan baru seluas 600.000 hektare (ha) untuk perkebunan kelapa sawit. 

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Eddy Martono mencermati, pembukaan lahan baru sebaiknya dilakukan di area yang sudah terdegradasi.

Ia memandang, pembukaan lahan di area baru sebaiknya pemanfaatannya khusus untuk konsumsi dalam negeri. "Selain itu, yang mengembangkan (lahan) adalah BUMN,"  kata Eddy kepada Kontan, Jumat (14/11/2025).

Baca Juga: Kejar Produksi 100 Juta Ton CPO, 600.000 Ha Lahan Sawit Baru Dibuka Mulai 2026

Di tengah stagnansi produktivitas, lanjutnya, solusi yang pertama dilakukan sebaiknya intensifikasi.

"Hal ini bisa dilakukan dengan peremajaan sawit, utamanya Peremajaan Sawit Rakyat (PRS)," ujar Eddy.

Sebelumnya, Plt. Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian Abdul Roni menyebutkan, langkah ini diupayakan pemerintah guna meningkatkan produksi minyak sawit.

Peningkatan produksi minyak sawit ini ditujukan untuk memenuhi perkiraan peningkatan permintaan pangan dan swasembada energi.

 Roni bilang, rencana ini diperkirakan akan dilaksanakan selama empat tahun ke depan dan akan mencakup 400.000 ha perkebunan "plasma" untuk petani kecil. Kategori ini biasanya melibatkan petani kecil yang bekerja sama dengan perusahaan mitra.

Pemerintah juga berencana menawarkan 200.000 ha perkebunan awal kepada perusahaan negara, PalmCo. Akan tetapi, ia mengatakan, perusahaan swasta dipersilakan untuk berpartisipasi.

Baca Juga: Indonesia Akan Buka 600.000 Hektare Lahan Sawit Baru

Selanjutnya: Emas Menguat 4,6% Sepekan, Pasar Pantau Peluang Pemangkasan Suku Bunga The Fed

Menarik Dibaca: Ingin Konten Viral dan Banyak Ditonton? Ini Caranya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×