Reporter: Risky Widia Puspitasari | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Jadwal penerbangan menuju kota-kota besar seperti Surabaya, Solo, Semarang dan Jogjakarta dibatalkan. Tentu saja ini menjadi masalah bagi penumpang yang akan bepergian dan melakukan aktivitasnya.
Seperti yang dialami Rendra (27) penumpang pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT562 jurusan CGK-JOG. Pesawat Rendra yang seharusnya berangkat pada Jumat (14/2) pukul 5.55 WIB dibatalkan 15 menit menjelang keberangkatan.
"Sampai tiga puluh menit sebelum jadwal, pihak Lion hanya mengatakan ada keterlambatan karena kondisi cuaca," kata Rendra.
Rendra tahu bandara Adi Sucipto ditutup sampai dengan tiga hari ke depan karena membaca berita online.
Namun yang ia sesalkan, pihak Lion tak memberitahu sejak awal bahwa bandara ditutup. "Tadi juga nunggu bagasi keluar lama banget, harusnya ketika fix penerbangan Jogja ditutup, bagasi pesawat langsung ditarik," keluhnya.
Menurut Rendra, kondisi di terminal 1 bandara Soekarno Hatta terdapat antrean yang sangat panjang. Banyak penumpang terlantar di bandara ini, karena bandara yang mereka tuju ditutup.
Edward Sirait, Director of General Affair Lion Air ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa bukan pihaknya yang tidak beroperasi tapi karena memang bandara yang ditutup. "Saya tegaskan ya, kami bukannya tidak beroperasi tapi bandaranya yang ditutup," ujarnya ketika dihubungi Kontan, Jumat (14/2).
Soal tidak adanya pemberitahuan pembatalan penerbangan dari pihak Lion. Semua karena pihaknya menunggu dasar hukum, yaitu pengumuman dari pemerintah soal penutupan bandara.
"Saya tahu Kelud meletus dari jam sepuluh kemarin. Tapi kan kita tidak bisa begitu saja mengumumkan pembatalan penerbangan, padahal belum ada keputusan resmi," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News