Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Layanan internet berbasis satelit milik Elon Musk, Starlink, resmi beroperasi di Indonesia sejak Senin (20/5/2024).
Untuk diketahui, Starlink adalah layanan internet yang dikelola SpaceX. Perusahaan penerbangan luar angkasa ini juga dimiliki Elon Musk. Layanan internet Starlink sudah dikenalkan ke publik sejak 2018.
Hingga kini, sekitar 5.000 satelit Starlink berhasil diorbitkan ke luar angkasa menggunakan roket SpaceX, yakni Falcon 9. Berikut kecepatan sampai harga Starlink Indonesia yang kini bisa mulai digunakan pelanggannya di Tanah Air.
Starlink Indonesia kecepatan internetnya berapa?
Dilansir dari laman resminya, kecepatan Starlink Indonesia berkisar antara 25-220 Mbps. Berdasarkan pengalaman sebagian pengguna, kecepatan jaringan internet ini umumnya di atas 100 Mbps.
Sementara itu, kecepatan unggah Starlink Indonesia berkisar antara 5 Mbps dan 20 Mbps. Kecepatan ini membuat Starlink cocok digunakan untuk streaming, panggilan video, game online, dan penggunaan internet rumah tangga lainnya.
Sedikit berbeda dari layanan internet operator di Indonesia yang memanfaatkan kabel fiber optic, Starlink Indonesia membagikan jaringan broadband dengan memanfaatkan satelit luar angkasa.
Baca Juga: Kominfo Masih Dalami Dugaan Predatory Pricing Starlink
Starlink Indonesia harga paketnya berapa?
Sebagaimana tertera di laman resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), SpaceX telah mengajukan perizinan sebagai penyelenggara layanan Very Small Aperture Terminal (VSAT) dan Internet Service Provider (ISP) untuk Starlink Indonesia.
Untuk berlangganan Starlink, masyarakat perlu memiliki perangkat VSAT atau stasiun penerima sinyal. VSAT adalah alat serupa antena berbentuk piringan berdiameter kurang dari satu meter atau empat meter. VSAT berfungsi menangkap dan menerima sinyal internet untuk selanjutnya disalurkan ke ponsel dan komputer yang terkoneksi internet.
Berdasarkan informasi dari Starlink.com, biaya VSAT terpisah dengan langganan internetnya. Ada dua jenis VSAT yang ditawarkan Starlink.
Berikut rincian dan harganya:
1. VSAT yang digunakan oleh pelanggan yang bakal menetap di suatu lokasi seperti pelanggan di area perumahan. Harga VSAT ini adalah Rp 7.800.000.
2. VSAT yang digunakan oleh pelanggan dengan mobilisasi tinggi, seperti digunakan untuk kapal yang aktif beroperasi di perairan. Harga VSAT ini adalah Rp 43.721.590.
Baca Juga: Starlink Belum Memiliki Kantor di Indonesia, Menkominfo Beri Waktu 3 Bulan
Dilansir dari laman resminya, Starlink menyediakan 6 pilihan paket. Berikut rincian harga Starlink Indonesia per bulan:
1. Paket Residensial
Paket Residensial diklaim cocok untuk keluarga lantaran menawarkan internet berkecepatan tinggi dan latensi rendah tanpa batas.
Paket layanan bulanan ini dipatok dengan harga:
- Standar: Rp 750.000 per bulan
- Perangkat keras standar: Rp 7.800.000.
2. Paket Jelajah
Paket Jelajah dilengkapi dengan fitur utama berupa kuota mobile tanpa batas di pedalaman, portabilitas, serta jeda layanan kurang dari 10 mph saat bepergian atau dalam kondisi bergerak.
Paket ini cocok dipasang di karavan untuk kelompok yang tidak menetap atau nomad, paket layanan meliputi:
- Mobile regional: Rp 990.000 per bulan
- Mobile global: Rp 6.995.480 per bulan
- Perangkat keras standar: Rp 7.800.000.
3. Paket Kapal
Paket Kapal diklaim cocok untuk maritim, tanggap darurat, maupun bisnis mobile atau bergerak. Paket ini menawarkan semua fitur mobile layanan global untuk penggunaan bepergian dan berlayar.
Berikut rincian harganya:
- Prioritas mobile-50 GB (gigabita): Rp 4.345.000 per bulan
- Prioritas mobile-1 TB (terabita): Rp 17.160.000 per bulan
- Prioritas mobile-5 TB: Rp 86.130.000 per bulan
- Perangkat keras performa tinggi flat: Rp 43.721.590.
Baca Juga: Pemerintah Siapkan Hak Tanah untuk Investasi Elon Musk di Indonesia
4. Paket Lokasi Tetap
Paket Lokasi Tetap merupakan layanan internet Starlink yang dikhususkan bagi bisnis dan pengguna dengan permintaan tinggi.
Layanan ini memiliki fitur utama meliputi kuota standar tanpa batas, IP publik, prioritas jaringan, serta dukungan prioritas.
Berikut perincian biaya berlangganan Paket Lokasi Tetap:
- Prioritas-40 GB: Rp 1.100.000 per bulan
- Prioritas-1 TB: Rp 3.025.000 per bulan
- Prioritas-2 TB: Rp 6.116.000 per bulan
- Prioritas-6 TB: Rp 12.320.000 per bulan
- Perangkat keras standar: Rp 7.800.000.
5. Paket Mobilitas Darat
Paket layanan internet bisnis Mobilitas Darat cocok untuk maritim, tanggap darurat, serta bisnis mobile.
Fitur utama dari layanan ini meliputi fitur mobile layanan global, penggunaan bepergian dan berlayar, prioritas jaringan, dan dukungan prioritas.
Berikut rincian harganya:
- Prioritas mobile-50 GB: Rp 4.345.000 per bulan
- Prioritas mobile-1 TB: Rp 17.160.000 per bulan
- Prioritas mobile-5 TB: Rp 86.130.000 per bulan
- Perangkat keras performa tinggi flat: Rp 43.721.590.
Baca Juga: Starlink Resmi di Indonesia, Elon Musk: Internet Seperti Penyelamatan Hidup
6. Paket Maritim
Paket Maritim memiliki fitur utama yang mencakup semua fitur mobile layanan global, penggunaan bepergian dan berlayar, prioritas jaringan, serta dukungan prioritas.
Paket ini cocok untuk maritim, tanggap darurat, maupun bisnis yang tak diam di tempat, paket ini dihargai dengan:
- Prioritas mobile-50 GB: Rp 4.345.000 per bulan
- Prioritas mobile-1 TB: Rp 17.160.000 per bulan
- Prioritas mobile-5 TB: Rp 86.130.000 per bulan
- Perangkat keras performa tinggi flat: Rp 43.721.590.
Cara langganan Starlink Indonesia
Bagi masyarkat yang tertarik menggunakan layanan internet dapat melalui pemsanan melalui laman resmi. Berikut cara memesan perangkat VSAT serta paket langganan Starlink Indonesia:
1. Kunjungi laman https://www.starlink.com/id Gulir halaman ke bawah dan isi kolom "Alamat Layanan", contohnya dengan "Indonesia"
2. Selanjutnya, klik "Pesan Sekarang"
3. Halaman akan menampilkan ketersediaan Starlink di wilayah tersebut
4. Lengkapi informasi kontak dan alamat pengiriman, kemudian klik "Perbarui Alamat Pengiriman"
5. Halaman situs akan memuat biaya layanan per bulan dan harga perangkat keras sesuai yang dipilih pengguna
6. Situs juga akan menampilkan biaya pengiriman dan penanganan senilai Rp 345.000
7. Selanjutnya, pilih "Melakukan Pesanan".
Pemesanan hanya dapat dilakukan melalui kartu kredit maupun debit Mastercard atau Visa dengan estimasi waktu pengiriman selama 1-2 minggu.
Khusus untuk layanan Starlink Residensial, paket yang datang termasuk router WiFi, kabel Starlink 15 meter, kabel daya, serta base station untuk menyambung perangkat.
Pengguna dapat memasang secara mandiri tanpa teknisi dengan mengikuti pedoman yang disediakan aplikasi Starlink.
Adapun tagihan pertama layanan internet Starlink Indonesia akan diterima setelah pengaktifan atau 30 hari setelah pengiriman.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan"
Selanjutnya: Intip Ramalan Cuaca Hari Ini di Jakarta (25/5): Potensi Hujan Mulai Turun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News