kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini outlook industri telekomunikasi tahun depan


Senin, 02 Desember 2019 / 18:52 WIB
Ini outlook industri telekomunikasi tahun depan
ILUSTRASI. Teknisi XL Axiata melakukan pemeliharaan perangkat BTS (Base Transceiver Station) di lokasi tower di Nawangkewa, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (27/10/2019). Layanan data XL Axiata sudah bisa dinikmati oleh masyarakat di 22 Kabupaten/K


Reporter: Amalia Fitri | Editor: Handoyo .

"Tahun depan, wacana resesi global mewarnai prakiraan ekonomi. Tapi, percayalah, walau hal itu terjadi, kebutuhan pulsa masih menempati kisaran maksimal 10% dari anggaran kebutuhan seseorang," tuturnya.

Hendry Mulya Syam, Chief and Sales Distribution Officer Indosat Ooredoo memberi contoh, pada masa resesi tahun 1998 silam, industri telekomunikasi tidak terkena goncangan berarti.

Baca Juga: Indosat (ISAT) rampungkan transaksi penjualan menara ke Protelindo

"Justru kalau stress, orang butuh informasi dan telekomunikasi. Kami yakin, bagaimana pun keadaan ekonomi pada 2020, revenue bisa tumbuh," ujar Hendry.

Sementara Hutchison Tri Indonesia melihat optimisme pertumbuhan industri telekomunikasi dengan getol memasang target 8.000 bts dan ekspansi ke daerah baru.

Riza Taufan, Application Hutchison Tri Indonesia berkata sampai saat ini pihaknya sudah menyelesaikan pembangunan 60% atau setara 5.000 bts dari target yang ditetapkan.

Baca Juga: Erick Thohir: Dari total laba BUMN Rp 210 triliun, 76% hanya dari 15 BUMN

"Kami memproklamirkan diri sebagai lifestyle provider dan data subscriber. Dari sini kami sudah tahu target pasar siapa saja, yakni 90% milenial. Maka yang bisa dilakukan adalah memperkuat infrastruktur agar lebih maksimal menyesuaikan konten untuk para milenial," tutup Riza.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×